Jakarta (Antaranews Bali) - Pemerintah akan segera membuat Peraturan Presiden terkait pelibatan TNI dalam penanggulangan tindak pidana terorisme, menjalankan amanat Rancangan Undang-Undang (RUU) perubahan UU nomor 15 tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
"UU sudah dapat digunakan oleh aparat penegak hukum, lanjutannya nanti kami akan menyusun Perpres tentang pelibatan TNI," kata Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly usai Rapat Kerja Pantia Khusus RUU Terorisme, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.
Dia menjelaskan mekanisme penyusunan Perpres, pemerintah akan mengundang lembaga-lembaga untuk diminta pendapatnya seperti TNI, Polri, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan semua tim pemerintah untuk merumuskan dengan baik.
Yasona mengatakan pemerintah akan merumuskan Perpres tersebut dengan baik karena menyangkut pelibatan TNI tidak dalam kondisi perang sehingga itu merupakan keputusan politik Presiden.
Menurut dia penyusunan Perpres tersebut tidak perlu dikonsultasikan kepada DPR secara formal namun bisa saja dilakukan secara informal.
"Mana bisa (Perpres dikonsultasikan ke DPR) Perpres keputusan Presiden namun bisa saja bicara secara informal," ujarnya.
Dia menegaskan konsultasi pembuatan Perpres dengan DPR sifatnya tidak mengikat karena yang membuat Perpres adalah Presiden dan sebenarnya tidak perlu persetujuan DPR.
Sebelumnya, Rapat Pleno Panitia Khusus revisi UU nomor 15 tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme pada Kamis malam secara aklamasi menyetujui Rancangan Undang-Undang tersebut dibawa ke Rapat Paripurna untuk disetujui menjadi UU.
"Apakah dapat disetujui RUU perubahan UU nomor 15 tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dibawa pada pembicaraan Tingkat II untuk segera disahkan," kata Ketua Pansus Terorisme M. Syafi`i dalam Rapat Kerja dengan Menkumham, Panglima TNI, Polri dan BNPT, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.
Setelah itu seluruh anggota Pansus menyatakan setuju RUU perubahan atas UU nomor 15 tahun 2003 tentang Terorisme dibawa ke Rapat Paripurna DPR untuk diambil keputusan.
Pangdam Udayana Ziarah
Sementara itu, Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto beserta segenap pimpinan dan anggota Kodam IX/Udayana melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Pancaka Tirta, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, Kamis.
"Kegiatan ziarah ini merupakan salah satu rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun ke-61 Kodam IX/Udayana yang juga memberikan doa atas jasa para para pahlawan yang telah gugur dengan gagah berani dan pantang menyerah," ujar Benny Susianto di Tabanan.
Ia mengatakan, bangsa yang besar adalah bangsa yang senantiasa menghormati jasa para Pahlawannya, sehingga kehadirannya bersama segenap prajurit dan pegawai negeri sipil Kodam IX/Udayana Garnizun Denpasar beserta ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana PD IX/Udayana juga ingin memberikan penghormatan kepada pahlawan yang rela mengorbankan jiwa raganya dalam perjuangan merebut, membela dan mempertahankan kemerdekaan NKRI.
Selain itu, ziarah ke Taman Makam Pahlawan ini juga bertujuan untuk menguatkan jati diri prajurit sebagai generasi penerus agar senantiasa dapat menteladani dan mewarisi semangat juang para pendahulu dengan mengaplikasikan nilai-nilai perjuangan yang telah ditanamkan.
"Dalam kegiatan ini kami memohon restu untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan untuk mengisi kemerdekaan ini dengan berbagai pembangunan yang bermanfaat dan berpihak kepada rakyat," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Pangdam IX/Udayana mengawali kegiatan dengan penghormatan kepada makam para pahlawan dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga di Candi Induk Makam Pahlawan Pancaka Tirta serta dilanjutkan dengan tabur bunga di seluruh pusara para pahlawan.
Selanjutnya, kegiatan serupa diikuti seluruh pejabat Kodam IX/Udayana, beserta para prajurit, kelompok Pegawai Negeri Sipil dan kelompok Ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana secara tertib menaburkan bunga diatas seluruh pusara para pahlawan.
Dalam acara itu, turut hadir Irdam IX/Udayana, Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Srigede, Danrem 163/WSA, Danrindam IX/Udayana, para Asisten, Para Perwira Ahli, LO-AL, LO-AU, Para Kabalakdam IX/Udayana, Ketua Persit Kartika Chandra Kira PD IX/Udayana dan pengurus serta perwakilan anggota.
Sebelumnya, pada Rabu (23/5) juga dilaksanakan kegiatan penjamasan Pataka Kodam IX/Udayana di Pura Bukit Dharma Durga Kutri, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, yang dipimpin oleh Pangdam IX/Udayana dihadiri segenap prajurit dan pejabat pemerintahan kabupaten Gianyar.
Penjamasan Pataka ini bertujuan untuk mensucikan Pataka Kodam IX/Udayana (Praja Raksaka) menjelang pelaksanaan peringatan Hari Ulang Tahun ke 61 Kodam IX/Udayana yang tepatnya jatuh pada 27 Mei 2018.
Kegiatan ini juga memohon ijin kepada yang dimuliakan Raja Udayana, karena nama beliau digunakan sebagai panji kebesaran nama Kodam IX/Udayana serta memohon restu dan bimbingannya agar Kodam IX/Udayana senantiasa dapat mengemban tugas dengan baik. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"UU sudah dapat digunakan oleh aparat penegak hukum, lanjutannya nanti kami akan menyusun Perpres tentang pelibatan TNI," kata Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly usai Rapat Kerja Pantia Khusus RUU Terorisme, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.
Dia menjelaskan mekanisme penyusunan Perpres, pemerintah akan mengundang lembaga-lembaga untuk diminta pendapatnya seperti TNI, Polri, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan semua tim pemerintah untuk merumuskan dengan baik.
Yasona mengatakan pemerintah akan merumuskan Perpres tersebut dengan baik karena menyangkut pelibatan TNI tidak dalam kondisi perang sehingga itu merupakan keputusan politik Presiden.
Menurut dia penyusunan Perpres tersebut tidak perlu dikonsultasikan kepada DPR secara formal namun bisa saja dilakukan secara informal.
"Mana bisa (Perpres dikonsultasikan ke DPR) Perpres keputusan Presiden namun bisa saja bicara secara informal," ujarnya.
Dia menegaskan konsultasi pembuatan Perpres dengan DPR sifatnya tidak mengikat karena yang membuat Perpres adalah Presiden dan sebenarnya tidak perlu persetujuan DPR.
Sebelumnya, Rapat Pleno Panitia Khusus revisi UU nomor 15 tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme pada Kamis malam secara aklamasi menyetujui Rancangan Undang-Undang tersebut dibawa ke Rapat Paripurna untuk disetujui menjadi UU.
"Apakah dapat disetujui RUU perubahan UU nomor 15 tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dibawa pada pembicaraan Tingkat II untuk segera disahkan," kata Ketua Pansus Terorisme M. Syafi`i dalam Rapat Kerja dengan Menkumham, Panglima TNI, Polri dan BNPT, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.
Setelah itu seluruh anggota Pansus menyatakan setuju RUU perubahan atas UU nomor 15 tahun 2003 tentang Terorisme dibawa ke Rapat Paripurna DPR untuk diambil keputusan.
Pangdam Udayana Ziarah
Sementara itu, Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto beserta segenap pimpinan dan anggota Kodam IX/Udayana melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Pancaka Tirta, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, Kamis.
"Kegiatan ziarah ini merupakan salah satu rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun ke-61 Kodam IX/Udayana yang juga memberikan doa atas jasa para para pahlawan yang telah gugur dengan gagah berani dan pantang menyerah," ujar Benny Susianto di Tabanan.
Ia mengatakan, bangsa yang besar adalah bangsa yang senantiasa menghormati jasa para Pahlawannya, sehingga kehadirannya bersama segenap prajurit dan pegawai negeri sipil Kodam IX/Udayana Garnizun Denpasar beserta ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana PD IX/Udayana juga ingin memberikan penghormatan kepada pahlawan yang rela mengorbankan jiwa raganya dalam perjuangan merebut, membela dan mempertahankan kemerdekaan NKRI.
Selain itu, ziarah ke Taman Makam Pahlawan ini juga bertujuan untuk menguatkan jati diri prajurit sebagai generasi penerus agar senantiasa dapat menteladani dan mewarisi semangat juang para pendahulu dengan mengaplikasikan nilai-nilai perjuangan yang telah ditanamkan.
"Dalam kegiatan ini kami memohon restu untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan untuk mengisi kemerdekaan ini dengan berbagai pembangunan yang bermanfaat dan berpihak kepada rakyat," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Pangdam IX/Udayana mengawali kegiatan dengan penghormatan kepada makam para pahlawan dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga di Candi Induk Makam Pahlawan Pancaka Tirta serta dilanjutkan dengan tabur bunga di seluruh pusara para pahlawan.
Selanjutnya, kegiatan serupa diikuti seluruh pejabat Kodam IX/Udayana, beserta para prajurit, kelompok Pegawai Negeri Sipil dan kelompok Ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana secara tertib menaburkan bunga diatas seluruh pusara para pahlawan.
Dalam acara itu, turut hadir Irdam IX/Udayana, Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Srigede, Danrem 163/WSA, Danrindam IX/Udayana, para Asisten, Para Perwira Ahli, LO-AL, LO-AU, Para Kabalakdam IX/Udayana, Ketua Persit Kartika Chandra Kira PD IX/Udayana dan pengurus serta perwakilan anggota.
Sebelumnya, pada Rabu (23/5) juga dilaksanakan kegiatan penjamasan Pataka Kodam IX/Udayana di Pura Bukit Dharma Durga Kutri, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, yang dipimpin oleh Pangdam IX/Udayana dihadiri segenap prajurit dan pejabat pemerintahan kabupaten Gianyar.
Penjamasan Pataka ini bertujuan untuk mensucikan Pataka Kodam IX/Udayana (Praja Raksaka) menjelang pelaksanaan peringatan Hari Ulang Tahun ke 61 Kodam IX/Udayana yang tepatnya jatuh pada 27 Mei 2018.
Kegiatan ini juga memohon ijin kepada yang dimuliakan Raja Udayana, karena nama beliau digunakan sebagai panji kebesaran nama Kodam IX/Udayana serta memohon restu dan bimbingannya agar Kodam IX/Udayana senantiasa dapat mengemban tugas dengan baik. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018