Denpasar (Antaranews Bali) - Debat kedua calon kepala daerah peserta Pilkada Bali 2018 mengangkat tema "Meningkatkan Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat" yang akan digelar pada 26 Mei mendatang.

"Untuk tim perumus materi pertanyaan sesuai dengan tema dan subtema debat kedua ini, kami melibatkan Politeknik Negeri Bali, Universitas Udayana, dan Universitas Pendidikan Ganesha," kata anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali Ni Wayan Widhiastini, di Denpasar, Rabu.

Widhiastini mengemukakan, dari tema yang diangkat itu, selanjutnya dijabarkan dalam tiga sub tema yakni pendidikan dan ketenagakerjaan (tim perumus dari Undiksha), kesehatan dan kependudukan (tim perumus Fakultas Kedokteran Unud), serta subtema transportasi yang tim perumusnya dari Politeknik Negeri Bali.

"Nama-nama tim perumus debat kami minta resmi ke lembaga pendidikan atau kampus masing-masing untuk kemudian mereka yang menentukan. Yang jelas, kami tidak menunjuk personal akademisi yang akan menjadi tim perumus," ujarnya.

Untuk durasi waktu debat, lanjut dia, masih sama dengan pelaksanaan debat yang pertama yakni berlangsung selama 90 menit yang akan disiarkan langsung oleh iNews, dengan dimoderatori oleh Ariyo Ardi.

Debat Cagub-Cawagub Bali akan digelar di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Denpasar, mulai pukul 19.30-21.30 Wita, serta terbagi dalam enam segmen.

"Kami harapkan antusiasme masyarakat untuk debat kedua ini tidak sampai turun, paling tidak sama dengan debat yang sebelumnya. Debat yang pertama sudah bagus, berlangsung kondusif, diapresiasi oleh berbagai pihak, selain para pendukungnya juga antusias dan tertib mengikuti rangkaian debat," ucap Widhiastini.

Terkait dengan pemilihan hotel sebagai lokasi pelaksanaan debat, kata dia, sejalan dengan upaya untuk memfasilitasi maksimal kedua pasangan calon kepala daerah peserta Pilkada Bali dari sisi keamanan maupun dari aspek teknis untuk siaran langsung debat.

"Di hotel itu diatur detail tidak saja tempat debat, juga pembagian ruang transit masing-masing pasangan calon, ruang briefing, hingga ruang transit untuk pendukung pasangan calon 1 dan 2, sehingga semuanya nanti dapat berjalan lancar dan kondusif," katanya.

Sementara untuk pemilihan stasiun televisi yang akan menyiarkan langsung acara debat, sebelumnya telah melalui proses "beauty contest" disesuaikan dengan pagu anggaran KPU Bali dan fasilitas yang dimiliki oleh tujuh stasiun televisi yang telah mengajukan diri.

"Segala persiapan pelaksanaan debat ini juga sudah berdasarkan kesepatan bersama dari kedua tim pasangan calon. Termasuk di dalamnya juga diatur klausul bahwa moderator tidak boleh diganti, kecuali karena alasan kemanusiaan seperti sakit," ucap Widhiastini.

Pilkada Bali 2018 diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan nomor urut 1 Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace). Pasangan itu diusulkan oleh empat parpol peraih kursi di DPRD Bali, yakni PDIP, Hanura, PAN, dan serta PKPI. Pasangan tersebut juga didukung PKB dan PPP.

Pesaingnya adalah pasangan nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) diusulkan oleh empat partai peraih kursi di DPRD Bali, yakni Golkar, Gerindra, Demokrat, dan Nasdem. Mereka juga didukung oleh PKS, PBB, dan Perindo. (WDY)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018