Denpasar (Antaranews Bali) - Calon Gubernur Bali Wayan Koster menyiapkan sejumlah program terobosan untuk membuka peluang kerja dan mengatasi pengangguran di Pulau Dewata.

"Tiyang (saya-red) telah merancang solusi melalui sejumlah program di berbagai sektor, baik yang sifatnya untuk rencana jangka pendek, menengah dan panjang," kata Koster saat bertatap muka dengan masyarakat Banjar Peninjoan, Desa Peguyangan Kangin, Denpasar, Sabtu.

Ia menyebutkan, saat ini jumlah angka pengangguran di Pulau Dewata masih didomininasi lulusan tingkat SMU/SMK dan perguruan tinggi.

Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihaknya telah merancang sejumlah program yang nantinya mampu membuka peluang kerja.

Sejumlah program itu di antaranya dengan menghidupkan industri kerajinan rakyat berbasis budaya, menghidupkan industri desa dengan konsep "one village one product", mengembangkan industri kreatif, memajukan sektor pertanian juga perkebunan dan sebagainya.

"Akan kami siapkan semuanya dari hulu ke hilir. Misalnya untuk industri kerajinan rakyat berbasis budaya akan kami bantu permodalan, peningkatan kualitas produk sampai membuka akses pasar," ujarnya.

Tak hanya itu, untuk meningkatkan keahlian dan keterampilan tenaga kerja lokal Bali selain melalui program pendidikan formal, pihaknya juga akan memberi pelatihan sesuai kebutuhan pasar kerja malalui pendidikan nonfornal di Balai Latihan Kerja (BLK).

"Kami juga akan siapkan pendidikan pelatihan untuk keahlian bidang tertentu seperti spa dan lainya. Bahkan akan kami bantu penyalurannya yang bekerjasama dengan provinsi lain. Karena tenaga kerja terlatih dan terampil di bidang pariwisata sangat dibutuhkan di luar Bali," katanya.

Selanjutnya melalui berbagai program terobosan tersebut, pihaknya berharap akan mampu mengurangi angka pengangguran di Bali khususnya untuk angka usia kerja.

"Dengan begitu, juga akan mampu mengurangi berbagai permasalahan sosial yang terjadi selama ini," ujar Koster. (WDY)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018