Amlapura (Antaranews Bali) - Calon Gubernur Bali nomor urut 1 Wayan Koster berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia di Kabupaten Karangasem melalui pembangunan bidang pendidikan, yakni pendidikan gratis 12 tahun.

"Untuk pendidikan gratis 12 tahun dari SD sampai SMA dan SMK tidak akan ada lagi pungutan biaya apapun," kata Cagub Koster saat mengadakan kampanye dialogis di Desa Bhuana Giri, Amlapura, Karangasem, Senin.

Di hadapan sekitar 500 warga yang hadir, Koster menegaskan ketika dirinya terpilih, maka dia akan melaksanakan program pendidikan gratis 12 tahun.

Khusus untuk Kabupaten Karangasem, pihaknya akan membangun SMA/SMK unggulan bagi siswa dari keluarga kurang mampu namun berprestasi serta akademi komunitas setingkat diploma I atau diploma II.

Terkait SMA/SMK unggulan bagi siswa yang berasal dari kurang mampu namun berprestasi, menurut Koster akan dibangun di lahan seluas sepuluh hektare milik Pemprov Bali yang berada daerah Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem.

Sekolah unggulan ini diakui Koster mengadopsi sistem SMA Bali Mandara di Kubutambahan, Kabupaten Buleleng yang digagas oleh Gubernur Made Mangku Pastika.

"Nanti mereka akan diasramakan. Semuanya ditanggung, buku ditanggung, pakaian ditanggung dan segalanya disiapkan. Masaknya dan cucinya bareng-bareng, tertib sekali seperti SMA Bali Mandara di Buleleng. Itu sekolah terbaik di Bali. Dananya dibantu dari APBD Provinsi," ujarnya didampingi Cawagub Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati itu.

Sedangkan pembangunan akademi komunitas lanjut dia, juga akan berdiri di lahan yang sama dengan SMA/SMK unggulan di Desa Tulamben.

Dengan berdirinya akademi komunitas ini, Koster berharap para pelajar di Karangasem yang telah menamatkan pendidikan SMA/SMK bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dengan tanpa harus lagi pergi ke Denpasar guna melanjutkan kuliah.

"Kurikulumnya nanti tiyang (saya) rancang dan susun biar bagus supaya lulusannya bisa langsung kerja, baik di Bali maupun luar Bali. Bahkan kerja ke luar negeri," ucapnya.

Dengan begitu, Koster berharap SDM Karangasem khususnya kalangan generasi mudanya mempunyai pengetahuan dan daya saing sehingga mudah terserap dalam persaingan peluang kerja.

"Kemudian biar anak mudanya tidak terpengaruh hal-hal negatif, maka nanti saya programkan tiap balai banjar ada wifi. Jadi anak mudanya akan kumpul di balai banjar untuk belajar dari internet supaya `update` informasi," katanya.

Pilkada Bali 2018 diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan nomor urut 1 Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace). Pasangan itu diusulkan oleh empat parpol peraih kursi di DPRD Bali, yakni PDIP, Hanura, PAN, dan serta PKPI. Pasangan tersebut juga didukung PKB dan PPP.

Pesaingnya adalah pasangan nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) diusulkan oleh empat partai peraih kursi di DPRD Bali, yakni Golkar, Gerindra, Demokrat, dan Nasdem. Mereka juga didukung oleh PKS, PBB, dan Perindo. (LHS)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018