Denpasar (Antaranews Bali) - Dinas Pariwisata Provinsi Bali optimistis jumlah wisatawan India akan tumbuh positif karena didukung akses penerbangan langsung oleh Garuda Indonesia untuk rute Denpasar-Mumbai-Denpasar.
"Ini menarik karena pasar India sedang naik. Tahun lalu ada 290 ribu wisatawan tetapi belum ada penerbangan langsung dan sekarang ada Mumbai-Denpasar ini akan menambah lebih banyak lagi," kata Kepala Dinas Pariwisata Bali Anak Agung Yuniarta Putra di Denpasar, Senin.
Pihaknya mengapresiasi maskapai penerbangan nasional itu menangkap peluang wisatawan India dengan membuka rute penerbangan langsung menuju Bali.
Sehingga kemudahan akses itu akan mendorong wisatawan dari negeri dengan ikon Taj Mahal itu berwisata di Pulau Dewata.
Yuniarta mengharapkan maskapai penerbangan lain juga membuka penerbangan langsung ke sejumlah kota di India.
Sementara itu Ketua Asosiasi Agen Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Bali Ketut Ardana mengharapkan agar lebih banyak maskapai membuka penerbangan langsung di beberapa kota di negara itu.
Dia menuturkan Bali menjadi salah satu destinasi favorit warga India saat ini sehingga permintaan berwisata di Pulau Dewata juga melonjak tajam sejak beberapa tahun terakhir.
Sebelumnya sudah ada maskapai berbiaya hemat AirAsia yang membuka jalur penerbangan Denpasar-Mumbai dan Denpasar-Kolkata namun transit terlebih dahulu di Kuala Lumpur, Malaysia.
Sedangkan maskapai penerbangan Garuda Indonesia melakukan penerbangan perdananya pada Senin (23/4) dengan armada pesawat berbadan besar jenis Airbus 330 seri 200 dengan kapasitas sekitar 223 kursi.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat jumlah kunjungan wisatawan India ke Bali selama tahun 2017 mencapai 272.761 orang, meningkat 45,59 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Untuk periode Januari-Februari 2018, BPS Bali mencatat jumlahnya mencapai 55.530 orang atau naik 59 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu.
Wisatawan India saat ini menduduki posisi ketiga setelah China dan Australia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Ini menarik karena pasar India sedang naik. Tahun lalu ada 290 ribu wisatawan tetapi belum ada penerbangan langsung dan sekarang ada Mumbai-Denpasar ini akan menambah lebih banyak lagi," kata Kepala Dinas Pariwisata Bali Anak Agung Yuniarta Putra di Denpasar, Senin.
Pihaknya mengapresiasi maskapai penerbangan nasional itu menangkap peluang wisatawan India dengan membuka rute penerbangan langsung menuju Bali.
Sehingga kemudahan akses itu akan mendorong wisatawan dari negeri dengan ikon Taj Mahal itu berwisata di Pulau Dewata.
Yuniarta mengharapkan maskapai penerbangan lain juga membuka penerbangan langsung ke sejumlah kota di India.
Sementara itu Ketua Asosiasi Agen Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Bali Ketut Ardana mengharapkan agar lebih banyak maskapai membuka penerbangan langsung di beberapa kota di negara itu.
Dia menuturkan Bali menjadi salah satu destinasi favorit warga India saat ini sehingga permintaan berwisata di Pulau Dewata juga melonjak tajam sejak beberapa tahun terakhir.
Sebelumnya sudah ada maskapai berbiaya hemat AirAsia yang membuka jalur penerbangan Denpasar-Mumbai dan Denpasar-Kolkata namun transit terlebih dahulu di Kuala Lumpur, Malaysia.
Sedangkan maskapai penerbangan Garuda Indonesia melakukan penerbangan perdananya pada Senin (23/4) dengan armada pesawat berbadan besar jenis Airbus 330 seri 200 dengan kapasitas sekitar 223 kursi.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat jumlah kunjungan wisatawan India ke Bali selama tahun 2017 mencapai 272.761 orang, meningkat 45,59 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Untuk periode Januari-Februari 2018, BPS Bali mencatat jumlahnya mencapai 55.530 orang atau naik 59 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu.
Wisatawan India saat ini menduduki posisi ketiga setelah China dan Australia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018