Denpasar (Antaranews Bali) - Asosiasi General Manajer Hotel di Indonesia (IHGMA) Bali menawarkan promo harga kamar penginapan sebagai salah satu inisiatif mendongkrak kunjungan wisatawan dalam rangka pemulihan pariwisata di Pulau Dewata.

"Dalam waktu dekat kami berikan promo taktikal biasanya sampai Juni 2018," kata Wakil Ketua I DPD IHGMA Bali Made Ramia Adnyana setelah pembukaan rapat kerja daerah pertama organisasi itu di Denpasar, Jumat.

Menurut Ramia, sejumlah general manajer di bawah asosiasi tersebut mengeluarkan promo itu juga untuk meningkatkan hunian ketika musim sedikit kunjungan atau "low season" pada awal tahun.

Dia menjelaskan promo harga kamar itu di antaranya "two for one" dan "early bird" serta promo potongan harga kamar lainnya seperti menginap dua malam namun dibayar hanya sekali.

"Kami tidak boleh lengah karena target di Bali besar sehingga harus ada terobosan," imbuhnya.

Selain itu pihaknya juga berkontribusi melakukan promosi seperti "Bali extravaganza", mendatangkan figur terkenal dari Korea Selatan melalui kegiatan wisata dan ikut berpartisipasi mendatangkan para alumni ajang kontes kecantikan Miss Universe 2015 yang beberapa waktu lalu bertandang ke Pulau Dewata.

Mengingat pemerintah memiliki program pemulihan pariwisata Bali pascaerupsi Gunung Agung, Ramia juga mendorong pemangku kebijakan itu menggencarkan promosi ke sumber turis seperti China, Taiwan, India negara-negara di kawasan Asia lainnya, Eropa, dan Australia.

Untuk membantu pemerintah daerah meningkatkan pariwisata yang berkualitas, pihaknya juga mendorong peningkatan kapasitas sumber daya manusia khususnya di bidang perhotelan.

Bekerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), pihaknya mengadakan uji kompetensi bagi general manajer hotel yang sudah berpengalaman minimal tiga tahun memimpin perhotelan.

Sertifikasi ahli perhotelan level delapan yang diakui setara dengan strata dua atau pascasarjana itu akan memberikan akses bagi general manajer untuk dapat memberikan pengajaran atau pemberdayaan bagi mahasiswa sekolah tinggi pariwisata di bawah naungan Kementerian Pariwisata.

Ramia menambahkan dari sekitar 800 general manajer di seluruh Indonesia, baru sekitar 200 orang di antaranya mengantongi sertifikat itu.

Dari jumlah itu, 40 orang di antaranya merupakan general manajer hotel di Bali dan rencananya pada bulan Mei dan Juni akan dilakukan sertifikasi tahap selanjutnya. (WDY)

Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018