Semarapura (Antaranews Bali) - Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali menggelar kegiatan ritual "bhakti pengayar" di Pura Agung Besakih, Kabupaten Karangasem yang dipuput (dipimpin) Ida Pendanda Gede Wayahan Griya Tengah, Rabu.
Upacara bakti Pengayar merupakan wujud bakti dan penghormatan ke hadapan sang pencipta dan sang penguasa alam semesta Ida Sang Hyang Widhi Wasa, serangkaian kegiatan ritual berskala besar di Pura Besakih "karya agung Ida Betara Turun Kabeh" yang berlangsung selama tiga minggu, sejak 28 Maret hingga 21 April 2018.
Kegiatan tersebut dihadiri Pejabat sementara Bupati Klungkung Wayan Sugiada, Ketua DPRD setempat Wayan Baru, Kepala Kantor Kementerian Agama, para asisten, pimpinan organisasi perangkat daerah dan staf OPD di lingkungan Pemkab Klungkung.
"Selain sebagai wujud bakti dan penghormatan ke hadapan sang pencipta dan sang penguasa alam semesta Ida Sang Hyang Widhi Wasa, bakti penganyar juga dimaksudkan untuk memohon keselamatan, kesejahteraan, serta keseimbangan alam semesta bersama isinya," ujar Pjs Bupati Sugiada.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan mengadakan persembahyangan bersam di Pura Penataran Agung, Besakih.
Prosesi diawali dengan menata banten, "ngelukat" dan "ngayabang banten" diiringan dengan tari topeng wali dan tari rejang renteng yang dibawakan oleh ibu-ibu PKK Klungkung.
Pjs Bupati Klungkug Wayan Sugiada pada kesempatan itu juga menyerahkan bantuan (punia) kepada Bendesa Adat Besakih untuk mendukung pelaksanaan kegiatan ritual tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Upacara bakti Pengayar merupakan wujud bakti dan penghormatan ke hadapan sang pencipta dan sang penguasa alam semesta Ida Sang Hyang Widhi Wasa, serangkaian kegiatan ritual berskala besar di Pura Besakih "karya agung Ida Betara Turun Kabeh" yang berlangsung selama tiga minggu, sejak 28 Maret hingga 21 April 2018.
Kegiatan tersebut dihadiri Pejabat sementara Bupati Klungkung Wayan Sugiada, Ketua DPRD setempat Wayan Baru, Kepala Kantor Kementerian Agama, para asisten, pimpinan organisasi perangkat daerah dan staf OPD di lingkungan Pemkab Klungkung.
"Selain sebagai wujud bakti dan penghormatan ke hadapan sang pencipta dan sang penguasa alam semesta Ida Sang Hyang Widhi Wasa, bakti penganyar juga dimaksudkan untuk memohon keselamatan, kesejahteraan, serta keseimbangan alam semesta bersama isinya," ujar Pjs Bupati Sugiada.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan mengadakan persembahyangan bersam di Pura Penataran Agung, Besakih.
Prosesi diawali dengan menata banten, "ngelukat" dan "ngayabang banten" diiringan dengan tari topeng wali dan tari rejang renteng yang dibawakan oleh ibu-ibu PKK Klungkung.
Pjs Bupati Klungkug Wayan Sugiada pada kesempatan itu juga menyerahkan bantuan (punia) kepada Bendesa Adat Besakih untuk mendukung pelaksanaan kegiatan ritual tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018