Denpasar (Antaranews Bali) - Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Gou Houdong menyatakan ingin meningkatkan hubungan dan kerja sama kebudayaan dengan Bali, serta mengenalkan lebih jauh kepada masyarakat di Negeri Tirai Bambu.

"Jika diperkenankan, saya akan melakukan riset untuk mengenal kebudayaan Bali dengan lebih baik dan bisa memperkenalkannya ke masyarakat RRT," kata Gou Houdong saat beraudiensi dengan Gubernur Bali, di Denpasar, Selasa.

Meskipun baru menginjakkan kaki di Bali, Gou Houdong yang mulai bertugas di Denpasar itu mengaku sudah sangat tertarik dengan kebudayaan dan keindahan alam Bali.

"Saya berharap bisa mengenal lebih dalam kebudayaan dan pariwisata Bali dalam beberapa waktu ke depan," ucap Konjen yang sebelumnya bertugas di Afrika ini.

Gou Houdong menyadari hubungan antara RRT dan Bali dalam beberapa waktu terakhir sudah berkembang sangat baik. Salah satu indikatornya adalah keberhasilan RRT menggeser Australia sebagai negara dengan wisatawan terbanyak ke Bali. Namun, dia meyakini masih ada potensi kerja sama yang bisa digali antara Bali dengan RRT.

Ia berharap Gubernur Pastika dan jajaran Pemprov Bali mendukung upaya peningkatan hubungan kedua budaya ini.

Bahkan, Gou Houdong sudah memiliki ide untuk mengembangkan seni drama yang menggabungkan kebudayaan Bali dengan RRT. Dia juga berharap bisa lebih mempelajari bagaimana masyarakat Bali bisa hidup dalam kultur yang harmonis.

Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyambut baik kedatangan Konjen Gou Houdong di Bali. Ia berharap hubungan baik yang selama ini tercipta bisa terus bertambah baik.

Dia menambahkan, Bali sendiri sudah memiliki hubungan "sister province" dengan dua provinsi di RRT. "Ini merupakan bukti nyata kedekatan hubungan Bali dengan RRT," ucapnya. Di samping itu, hubungan historis Bali dan Tiongkok yang memang sudah terlihat dalam berbagai artefak di Bali.

Pastika mengatakan pihaknya akan dengan senang hati memperkenalkan Bali kepada Konjen Gou Houdong agar lebih mengenal Bali yang sesungguhnya, seperti misalnya tentang keberadaan desa pakraman (desa adat) di Bali.

Hadir mendampingi Gubernur Bali yakni Kadis Pariwisata Provinsi Bali Bali AA Yuniartha Putra, Kadis Kebudayaan Dewa Putu Beratha, Kepala Badan Kesbangpol Dewa Mantera, Karo Pemerintahan Jayadi Jaya dan Karo Humas dan Protokol Dewa Mahendra Putra. (ed)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018