Singaraja (Antaranews Bali) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, Bali, mengangkat kreativitas para seniman reong di daerah itu untuk pelestarian pariwisata budaya dalam rangka memeriahkan HUT Ke-414 Tahun 2018 Kota Singaraja.

"Kami ingin mengangkat potensi dan kreativitas para pemain reong generasi muda di era perkembangan teknologi yang semakin pesat," kata Ketua Panitia Lomba, I Made Pasca Wirsutha, di Buleleng, Kamis.

Oleh karena itu, pihaknya menggelar lomba reong yang diikuti oleh 10 peserta dari sanggar seni di wilayah desa maupun kota Singaraja.

Selain itu, para peserta yang mengikuti lomba juga membawakan dua buah tabuh yakni tabuh wajib yang diberikan dari panitia dan tabuh pilihan. Tabuh wajib yakni Tabuh Tari Truna Jaya yang merupakan tarian asli Kabupaten Buleleng.

Sementara itu, untuk Tabuh pilihan para peserta bisa memilih antara Tabuh Kebyar Duduk, Tabuh Oleg Tamulilingan dan Tabuh Tayasemara.

"Lomba seperti ini baru kali ini digelar, saya pribadi dan juga atas nama Pemerintah kabupaten Buleleng mengimbau agar lomba reong ini supaya dilaksanakan setiap perayaan HUT Kota Singaraja," kata Asisten Adminitrasi Umum, I Ketut Asta Semadi.

Saat mewakili Bupati Buleleng, Asta Semadi menambahkan lomba reong ini digelar sebagai bagian dari aspirasi masyrakat Buleleng untuk melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam menyambut HUT Kota Singaraja.

"Tahun ini, kami dari Panitia Pelaksana HUT Kota mengajak Seluruh elemen Masyarakat untuk memeriahkan HUT Kota Singaraja, dengan menggelar lomba reong Kategori umum," katanya.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng, Putu Tastra Wijaya, menambahkan pihaknya akan selalu mendukung kegiatan ataupun lomba yang bersifat kesenian atau budaya untuk melestarikan seni dan budaya Buleleng, khususnya dibidang seni tabuh.

"Kami akan selalu mendukung dan juga memfasilitasi kegiatan yang bertujuan untuk mempromosikan pariwisata maupun budaya, terlebih lagi kegiatan yang sifatnya untuk melestarikan seni dan budaya Buleleng dalam bidang seni tabuh khususnya," katanya. (ed)

Pewarta: Krishna Arisudana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018