){kind=link}
Singaraja (Antaranews Bali) - Ribuan umat Hindu memadati Pura Tamansari, Kelurahan Kampung Baru, Buleleng, Bali, Rabu, untuk melaksanakan persembahyangan saat Hari Raya Pagerwesi.
"Hari Raya Pagerwesi jatuh pada Buda Kliwon, Wuku Sinta (menurut perhitungan kalender Bali) yang merupakan hari `Payogaan` waktu bertapanya Bhatara Brahma yang juga bernama Ida Sang Hyang Pramesthi Guru atau Bhatara Hyang Guru," kata Pemangku di Pura Tamansari, Jro Mangku Pande Wayan Sabda.
Mangku Pande mengatakan pelaksanaan Hari Raya Pagerwesi diperingati sebagai bentuk penghormatan kepada Bhatara Brahma yang juga dikenal sebagai Dewa Brahma atau pencipta kedua alam semesta beserta isinya.
Selain sebagai pencipta, umat Hindu juga mengenal Dewa Brahma adalah guru spiritual alam semesta yang paling pertama menerima ilmu pengetahuan Kitab Suci Weda dari Tuhan Yang Maha Esa.
Selanjutnya Dewa Brahma mengajarkan kepada Resi Narada Muni, Catur Kumara, dan Srila Vyasadeva Krishna Dvipayana yang merupakan nabi dari umat Hindu.
Sementara itu, Ketua Pura Taman Sari, Anak Agung Gede Ngurah, menegaskan bahwa saat Hari Raya Pagerwesi hendaknya umat memusatkan indera maupun pikiran kepada Dewa Brahma sebagai guru spiritual bagi seluruh alam semesta.
"Hari Raya Pagerwersi berarti umat Hindu melaksanakan penghormatan kepada guru spiritual yang mampu menuntun kita semua sebagai umat Hindu ke jalan yang benar. Tanpa tuntunan dari guru spiritual yang telah menginsyafi dirinya maka kita sebagai umat Hindu akan menjadi buta terhadap kebenaran dan kedudukan dasar yang sejati sebagai sang roh yang kekal," kata Gede Ngurah.
Tanpa bimbingan dari guru spiritual seperti Dewa Brahma, maka umat akan sulit mengerti kebenaran yang sejati selama hidup di dunia, karena itu umat Hindu pada Hari Raya Pagerwersi melakukan persembahyangan untuk memohon pencerahan dari dalam hati dan selalu dalam tuntunan yang benar.
Sementara itu, I Dewa Ketut Djareken, selaku Tim Penyusun Purana Pura Tamansari, menyampaikan sejak pukul 06.00 Wita, umat Hindu di sekitar wilayah Kelurahan Kampung Baru itu sudah berbondong-bondong datang untuk melakukan persembahyangan di Pura Taman Sari. (ed)
Video oleh Krishna Arisudana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Hari Raya Pagerwesi jatuh pada Buda Kliwon, Wuku Sinta (menurut perhitungan kalender Bali) yang merupakan hari `Payogaan` waktu bertapanya Bhatara Brahma yang juga bernama Ida Sang Hyang Pramesthi Guru atau Bhatara Hyang Guru," kata Pemangku di Pura Tamansari, Jro Mangku Pande Wayan Sabda.
Mangku Pande mengatakan pelaksanaan Hari Raya Pagerwesi diperingati sebagai bentuk penghormatan kepada Bhatara Brahma yang juga dikenal sebagai Dewa Brahma atau pencipta kedua alam semesta beserta isinya.
Selain sebagai pencipta, umat Hindu juga mengenal Dewa Brahma adalah guru spiritual alam semesta yang paling pertama menerima ilmu pengetahuan Kitab Suci Weda dari Tuhan Yang Maha Esa.
Selanjutnya Dewa Brahma mengajarkan kepada Resi Narada Muni, Catur Kumara, dan Srila Vyasadeva Krishna Dvipayana yang merupakan nabi dari umat Hindu.
Sementara itu, Ketua Pura Taman Sari, Anak Agung Gede Ngurah, menegaskan bahwa saat Hari Raya Pagerwesi hendaknya umat memusatkan indera maupun pikiran kepada Dewa Brahma sebagai guru spiritual bagi seluruh alam semesta.
"Hari Raya Pagerwersi berarti umat Hindu melaksanakan penghormatan kepada guru spiritual yang mampu menuntun kita semua sebagai umat Hindu ke jalan yang benar. Tanpa tuntunan dari guru spiritual yang telah menginsyafi dirinya maka kita sebagai umat Hindu akan menjadi buta terhadap kebenaran dan kedudukan dasar yang sejati sebagai sang roh yang kekal," kata Gede Ngurah.
Tanpa bimbingan dari guru spiritual seperti Dewa Brahma, maka umat akan sulit mengerti kebenaran yang sejati selama hidup di dunia, karena itu umat Hindu pada Hari Raya Pagerwersi melakukan persembahyangan untuk memohon pencerahan dari dalam hati dan selalu dalam tuntunan yang benar.
Sementara itu, I Dewa Ketut Djareken, selaku Tim Penyusun Purana Pura Tamansari, menyampaikan sejak pukul 06.00 Wita, umat Hindu di sekitar wilayah Kelurahan Kampung Baru itu sudah berbondong-bondong datang untuk melakukan persembahyangan di Pura Taman Sari. (ed)
Video oleh Krishna Arisudana
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018