Denpasar (Antaranews Bali) - PT Bank Mandiri Taspen (Mantap) memperluas jaringan layanan keuangan dengan menambah hingga 70 kantor cabang di seluruh Indonesia tahun 2018.
"Tahun ini kami akan menambah 70 kantor cabang," kata Direktur Utama Bank Mantap Josephus K Triprakoso di Denpasar, Selasa.
Untuk merealisasikan hal itu, pria yang akrab disapa Jos tersebut mengatakan induk perseroan yakni Bank Mandiri dan Taspen akan menambah modal tahun ini mencapai Rp500 miliar.
Penambahan modal di bank yang dulunya bernama Bank Sinar Harapan Bali itu rencananya direalisasikan Mei 2018.
Jos mengungkapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) sebelumnya telah diputuskan komposisi kepemilikan saham yakni 51 persen dari Bank Mandiri, Taspen (48 persen) dan sisanya penanam modal perseorangan.
Hingga saat ini, lanjut dia, jumlah kantor cabang mencapai 186 unit tersebar di sejumlah kota di 28 provinsi di Tanah Air.
Penambahan modal tersebut juga akan digunakan untuk mendukung pengembangan digitalisasi layanan perbankan.
"Walau pun kami menyasar segmentasi pensiunan tetapi perubahan itu selalu ada baik dari segi produk dan teknologi," ucapnya.
Bank Mantap mencatat penyaluran kredit pensiunan tahun lalu mencapai Rp8,51 triliun atau tumbuh 210 persen.
Selain itu realisasi pembiayaan mikro mencapai Rp1,05 triliun dan sektor ritel mencapai Rp940 miliar dengan rasio kredit bermasalah diklaim masih aman mencapai 0,65 persen. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Tahun ini kami akan menambah 70 kantor cabang," kata Direktur Utama Bank Mantap Josephus K Triprakoso di Denpasar, Selasa.
Untuk merealisasikan hal itu, pria yang akrab disapa Jos tersebut mengatakan induk perseroan yakni Bank Mandiri dan Taspen akan menambah modal tahun ini mencapai Rp500 miliar.
Penambahan modal di bank yang dulunya bernama Bank Sinar Harapan Bali itu rencananya direalisasikan Mei 2018.
Jos mengungkapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) sebelumnya telah diputuskan komposisi kepemilikan saham yakni 51 persen dari Bank Mandiri, Taspen (48 persen) dan sisanya penanam modal perseorangan.
Hingga saat ini, lanjut dia, jumlah kantor cabang mencapai 186 unit tersebar di sejumlah kota di 28 provinsi di Tanah Air.
Penambahan modal tersebut juga akan digunakan untuk mendukung pengembangan digitalisasi layanan perbankan.
"Walau pun kami menyasar segmentasi pensiunan tetapi perubahan itu selalu ada baik dari segi produk dan teknologi," ucapnya.
Bank Mantap mencatat penyaluran kredit pensiunan tahun lalu mencapai Rp8,51 triliun atau tumbuh 210 persen.
Selain itu realisasi pembiayaan mikro mencapai Rp1,05 triliun dan sektor ritel mencapai Rp940 miliar dengan rasio kredit bermasalah diklaim masih aman mencapai 0,65 persen. (WDY)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018