Denpasar (Antaranews Bali) - Konsulat Jenderal Australia di Denpasar mendorong pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender di Indonesia khususnya di wilayah kerja Bali dan Nusa Tenggara karena menjadi salah satu bagian terpenting bagi pembangunan ekonomi dan mengurangi kemiskinan.

"Harus ada program untuk memberdayakan perempuan seperti program kepemimpinan, memastikan pendidikan dan ketika lulus, mereka mendapatkan pekerjaan," kata Konsul Jenderal Australia Helena Studdert ketika memperingati Hari Perempuan Internasional di Sanur, Denpasar, Kamis.

Menurut Studdert, pemerintah negeri dengan ikon kanguru itu menggelontorkan dana sekitar 113 juta dolar Australia dalam program pemberdayaan perempuan Indonesia untuk penanggulangan kemiskinan selama periode lima tahun dari 2016-2020.

Dalam program itu ditujukan untuk meningkatkan akses perempuan terhadap pekerjaan, menghilangkan diskriminasi tempat kerja, akses jaminan sosial, memperbaiki kondisi tenaga kerja di luar negeri, kepemimpinan untuk mendapatkan kesehatan dan reproduksi serta penanganan kekerasan perempuan.

Program itu, kata dia, dijalankan di 27 provinsi di Tanah Air dengan menggandeng 2.400 mitra untuk mendukung sekitar 14 ribu perempuan.

Sementara itu pada peringatan tersebut, Studdert mengajak aktivis, asosiasi penggerak wanita, lembaga perempuan di Bali, serta pelajar perempuan dan lembaga pemerintah dan organisasi lainnya untuk saling berbagi pengalaman dan informasi terkait pemberdayaan wanita.

Dalam kesempatan itu perwakilan dari Dana Kependudukan PBB (UNFPA) Indonesia Risya Kori dan Elisabeth Sidabutar berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi dalam membantu pengungsi di Tanah Air termasuk pengungsi Gunung Agung.

Risya Kori mengungkapkan penanganan pengungsi Gunung Agung khususnya perempuan dan anak-anak sudah lebih baik jika dibandingkan daerah lainnya termasuk negara lain.

"Kami juga mengadvokasi peran perempuan sebagai pemimpin dalam penanganan bantuan kemanusiaan," ucap Risya.

Peringatan Hari Perempuan Internasional tahun ini difokuskan untuk mempromosikan dan menunjukkan peran perempuan dalam perencanaan dan penanganan bantuan kemanusiaan dan bencana. (WDY)

Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018