Singaraja (Antaranews Bali) - Wakil Bupati Buleleng, Provinsi Bali I Nyoman Sutjidra mengapresiasi Bina Keluarga Balita (BKB) - Bina Keluarga Remaja (BKR) milik Desa Mayong yang mewakili Kecamatan Seririt pada Evaluasi Perkembangan Desa Tingkat Kabupaten Buleleng tahun 2018.

"Anak-anak ini tidak perlu mendapat macam-macam. Tidak perlu calistung. Ajarkan atau berikan mereka seperti merangkai motorik dan keterampilan," kata Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra di Mayong, Senin.

Desa Mayong telah menunjukkan dengan memiliki Bina Keluarga Balita (BKB), yang merupakan tempat pembinaan anak-anak yang bermain pada masa `golden age` atau masa keemasan dan `golden period` atau periode keemasan` yaitu umur 0-5 tahun.

"Dengan BKB ini mengingatkan kepada kita bahwa anak-anak usia ini tidak perlu mendapatkan pelajaran yang berlebihan," katanya.

Selain BKB, Desa Mayong juga memiliki Bina Keluarga Remaja (BKR). Remaja juga harus diberdayakan. Nantinya, setelah remaja, pada tingkat dewasa juga perlu diberdayakan. Jangan sampai pada saat menginjak dewasa terjadi pernikahan usia dini.

"Para remaja juga harus diberdayakan dan diperhatikan. Seperti di Desa Mayong ini, saya baru pertama kali melihat dalam lomba evaluasi desa, paduan suaranya remaja. Semoga ini bisa ditingkatkan terus," kata Sutjidra.

Nyoman Sutjidra mengapresiasi Pemerintah Desa (Pemdes) Mayong dalam hal pemberdayaan masyarakat. Seperti dalam hal kewilayahan, Pemdes Mayong berhasil menyambungkan jalur antara Desa Banjar dan Desa Mayong pada tahun 2017.

"Terhubungnya dua desa ini akan memberikan implikasi yang positif kepada masyarakat. Masyarakat bisa menikmati terhubungnya jalur tersebut," kata Wakil Bupati asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan itu.

Wabup juga mengapresiasi pemberdayaan lansia yang telah dilakukan Pemdes Mayong pada kegiatan-kegiatan desa. Selain itu, pemberdayaan masyarakat secara menyeluruh juga telah dilakukan oleh Pemdes Mayong dalam berbagai kegiatan.

"Hal ini sudah sesuai dengan instruksi Bapak Presiden Joko Widodo agar seluruh program kegiatan di desa di-padat-karya-kan. Artinya masyarakat di desa harus diberdayakan dalam seluruh kegiatan yang didanai dari APBDes," katanya. (ed)

Pewarta: Krishna Arisudana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018