Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta aparatur sipil negara di lingkungan pemprov setempat untuk senantiasa meningkatkan kedisiplinan yang sejalan dengan upaya peningkatan kualitas diri.
"Jangan bekerja karena hanya akan diperiksa oleh BPK. Setiap pekerjaan yang kita lakukan harus selalu dilakukan dengan penuh disiplin dan sesuai dengan norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK)," kata Pastika saat memimpin apel disiplin di Denpasar, Senin.
Oleh karena itu, orang nomor satu di Bali itu mengajak jajarannya untuk meningkatkan kualitas kerja dengan disiplin sesuai dengan tugas, wewenang, tanggung jawab yang dibebankan masing-masing.
"Sikap disiplin haruslah menjadi suatu budaya yang sudah mendarah daging. Setiap pekerjaan yang dilakukan haruslah dilakukan dengan disiplin, penuh tanggung jawab dan diselesaikan sebaik-baiknya," ujarnya.
Dalam apel disiplin yang diikuti oleh pejabat eselon 2, 3, 4, dan staf di lingkungan Setda Provinsi Bali, Gubernur Bali juga mengingatkan jajarannya untuk selalu menjauhi narkoba, dan memastikan anggota keluarganya tidak ada yang menggunakan barang haram tersebut.
Dewasa ini, lanjut mantan Kapolda Bali itu, Indonesia telah menjadi pasar narkoba yang potensial. Oleh karena itu, Pastika mengajak untuk mewaspadai hal tersebut dengan menjaga diri masing-masing, keluarga serta orang-orang di sekitar agar jangan sampai menggunakan ataupun mengedarkan narkoba.
"Pastikan tidak satupun dari keluarga kita yang menggunakan ataupun mulai mencoba narkoba. Jika ada, ambil tindakan sedini mungkin. Sayangi hidup ini, hidup ini sangat berharga, jangan sampai kita menjadi pecandu maupun pengedar narkoba," ucapnya.
Mantan Kalakhar Badan Narkotika Nasional itu mengingatkan bahwa hukuman bagi pengedar narkoba sangat tegas yakni hukuman mati, jadi jangan pernah coba-coba. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Jangan bekerja karena hanya akan diperiksa oleh BPK. Setiap pekerjaan yang kita lakukan harus selalu dilakukan dengan penuh disiplin dan sesuai dengan norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK)," kata Pastika saat memimpin apel disiplin di Denpasar, Senin.
Oleh karena itu, orang nomor satu di Bali itu mengajak jajarannya untuk meningkatkan kualitas kerja dengan disiplin sesuai dengan tugas, wewenang, tanggung jawab yang dibebankan masing-masing.
"Sikap disiplin haruslah menjadi suatu budaya yang sudah mendarah daging. Setiap pekerjaan yang dilakukan haruslah dilakukan dengan disiplin, penuh tanggung jawab dan diselesaikan sebaik-baiknya," ujarnya.
Dalam apel disiplin yang diikuti oleh pejabat eselon 2, 3, 4, dan staf di lingkungan Setda Provinsi Bali, Gubernur Bali juga mengingatkan jajarannya untuk selalu menjauhi narkoba, dan memastikan anggota keluarganya tidak ada yang menggunakan barang haram tersebut.
Dewasa ini, lanjut mantan Kapolda Bali itu, Indonesia telah menjadi pasar narkoba yang potensial. Oleh karena itu, Pastika mengajak untuk mewaspadai hal tersebut dengan menjaga diri masing-masing, keluarga serta orang-orang di sekitar agar jangan sampai menggunakan ataupun mengedarkan narkoba.
"Pastikan tidak satupun dari keluarga kita yang menggunakan ataupun mulai mencoba narkoba. Jika ada, ambil tindakan sedini mungkin. Sayangi hidup ini, hidup ini sangat berharga, jangan sampai kita menjadi pecandu maupun pengedar narkoba," ucapnya.
Mantan Kalakhar Badan Narkotika Nasional itu mengingatkan bahwa hukuman bagi pengedar narkoba sangat tegas yakni hukuman mati, jadi jangan pernah coba-coba. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018