Denpasar (Antaranews Bali) - Kepolisian Daerah Bali bersama Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Provinsi Bali, melaksanakan "coffee morning" bersama-sama jajarannya dalam upaya bersinergi mewujudkan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah yang jujur, aman dan damai di Pulau Dewata.

"Hari ini saya bersama jajaran Kapolres/Kapolresta di Bali bertemu dengan ORI Bali untuk mengantisipasi segala tahapan Pilkada agar tidak mempengaruhi pelayanan publik," kata Kapolda Bali, Irjen (Pol) Petrus Reinhard Golose di kantor ORI Perwakilan Provinsi Bali, di Denpasar, Senin.

Dalam pertemuan itu, Jenderal bintang dua ini mengatakan hingga saat ini belum menemukan adanya hal-hal yang mengganggu pelayanan publik dan segala tahapan Pilkada yang sudah berlangsung hingga saat ini sudah dilakukan upaya antisipasi.

Pihaknya bersama jajaran kepolisian juga sudah mnyosialisasikan dan menerapkan 13 aturan yang dibuat Kapolri agar anggota kepolisian tidak ikut terlibat politik praktis dalam Pilkada serempak di seluruh Indonesia.

"Ada prosedur bagi anggota polisi yang saat bertugas menjaga keamanan wilayah dan berfoto bersama dengan pasangan calon saat bertugas, tanpa ada unsur sengaja mendukung pasangan calon ini. Sehingga, kami tetap mengikuti arahan pimpinan (Kapolri) terkait hal ini yang harus dilaksanakan ," katanya.

Untuk pengawasan jika ada oknum anggota polisi yang ikut berkampanye dan mendukung salah satu pasangan calon secara diam-diam, kata Golose, sudah menginstruksikan Propam Polda Bali untuk memberikan tindakan tegas.

"Hingga saat ini kita tidak ada pelanggaran yang dilakukan anggota Polda Bali berkaitan dengan netralitas yang tetap harus dilaksanakan sebagai kepolisian," katanya.

Sementara itu, Kepala Ombudsman RI (ORI) Perwakilan Provinsi Bali, Umar Ibnu Alkhatab mengatakan tujuan pertemuan hari ini dengan Kapolda Bali beserta jajaran untuk melakukan koordinasi antar lembaga dalam upaya membahas upaya mewujudkan Pilkada Bali yang damai.

"Saya mengapresiasi langkah-langkah Polda Bali dalam membangun sistem pemilu yang damai. Karena ada beberapa kegiatan yang dibuat Kapolda Bali juga sangat berkontribusi positif dalam upaya menciptakan Pilkada Bali yang aman dan damai di Bali," katanya.

Menurut dia, apabila Pilkada Bali ini dapat berjalan damai, maka pelayanan publik akan berjalan baik dan sebaliknya jika terjadi kericuhan dalam pelaksanaan Pilkada akan mempengaruhi pelayanan publik. "Kami juga senantiasi berkoordinasi dengan KPU, Bawaslu Bali untuk melihat sejauh mana penyelenggaraan pesta demokrasi ini agar berjalan dengan baik," katanya. (ed)

Pewarta: I Made Surya Wirantara Putra

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018