Nusa Penida (Antaranews Bali) - Kawasan Nusa Lembongan, Nusa Penida yang terpisah dengan daratan Bali yang masuk wilayah Kabupaten Klungkung kini mulai berkembang sebagai daerah wisata yang dikunjungi wisatawan dalam dan luar negeri.

"Kondisi tersebut wajib diimbangi masyarakat setempat dengan kemauan dan kesadaran menjaga kebersihan lingkungan untuk kesinambungan dan mendukung pengembangan sektor pariwisata," kata Ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Nusa Lembongan Gede Sutawan di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Sabtu.

Ia mengatakan, kemauan dan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan itu sangat penting, mengingat kebutuhan dasar pariwisata adalah kebersihan, keindahan, kenyamanan serta ketertiban masyarakat.

Semua modal dasar tersebut dapat terpelihara dengan baik untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan di Desa Nusa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.

Gede Sutawan mengakui, semua hal itu selama ini belum dapat diwujudkan, karena sampah plastik di sekitar Jembatan Kuning belum dapat ditangani secara tuntas, serta kondisi jalan yang masih berlubang.

Prasarana penghubung yang juga dikenal "jembatan Cinta" di kalangan wisatawan mancanegara itu mempunyai panjang 140 meter dan lebar 1,8 meter yang menjadi ikon pariwisata Nusa Penida.

Gede Sutawan mengharapkan seluruh lapisan masyarakat dapat berperanserta dalam mewujudkan kebersihan dan kelestarian lingkungan Nusa Lembongan.

"Kami mengelorakan melalui kelompok sadar sisata (pokdarwis) Desa Lembongan membuat gebrakan dengan menggandeng kelompok pemilik jukung yang berlabuh di Sakenan serta masyarakat sekitar melakukan pemerataan jalan utara Jembatan Kuning serta melakukan pembersihan sampah plastik yang banyak ditemukan di sekitar jembatan," ujarnya.

Sementara itu Ketua Kelompok Jukung Sakenan, Nyoman Sarda menyambut baik kegiatan membersihkan lingkungan yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat sekitarnya.

"Ini adalah kegiatan yang bagus, mudah-mudahan tumbuh inisiatif dari semua untuk menjaga Lembongan sehingga pariwisata dan perekonomian masyarakat berkembang," ujarnya Nyoman Sarda.

Kabid Pengembangan Sumber Daya Manusia Dinas Pariwisata Klungkung Tjokorda Gede Romy Tanaya mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi terhadap gerakan kebersihan yang dilakukan Pokdarwis Desa Lembongan.

Pokdarwis yang baru terbentuk itu sudah memulai melakukan gerakan kebersihan pantai yang melibatkan seluruh anggota dan masyarakat pesisir untuk memungut sampah plastik.

Gerakan kebersihan tersebut diharapkan dapat dilakukan secara berkesinambungan, karena kebersihan adalah salah satu unsur sapta pesona yang dapat membangun citra pariwisataan di Lembongan, ujar Tjokorda Gede Romy Tanaya. (ed)

Pewarta: Dewa Sentana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018