Negara, (Antaranews Bali) - Rumah milik Ida Bagus Ketut Cakra Wijaya, karyawan PLN yang bertugas di PLTG Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat terbakar karena hubungan pendek arus listrik.
Rumah di Gang I, Jalan Teratai, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana ini terbakar Selasa, dengan api pertama kali diketahui Ni Made Erawati, tetangga rumah tersebut sekitar pukul 10.00 wita.
"Saya mencium seperti bau hangus, yang awalnya saya kira dari tetangga yang membakar sampah. Saat saya keluar rumah untuk melihat, ternyata api sudah besar di atap rumah itu," kata Erawati.
Ketut Widantra, warga lainnya yang datang saat itu langsung menghubungi anggota Satpol PP Jembrana untuk menindaklanjuti sehingga secepatnya petugas pemadam kebakaran datang dengan tiga unit mobil pemadam.
Kepala Seksii Pemadam Kebakaran Kade Bagus Darmawan mengatakan, pihaknya bisa memadamkan api dalam waktu tiga puluh menit, karena api sudah besar di dalam ruang tamu.
Ida Ayu Tirta Himbara Wati, isteri Cakra Wijaya yang tiba di rumahnya setelah itu tampak syok melihat isi rumahnya ludes terbakar.
Menurutnya, saat terbakar tidak ada penghuni di dalam rumah tersebut, karena selain suaminya yang bertugas di Lombok, dirinya juga bekerja.
Kebakaran di rumah ini juga nyaris merembet ke rumah warga lainnya, lewat kabel jaringan PLN saat warga sibuk berusaha mengeluarkan barang yang masih bisa diselamatkan.
"Ada warga yang berteriak melihat api keluar dari kabel PLN di atas rumah saya. Untung api itu segera bisa dipadamkan," kata I Ketut Nantra, yang rumahnya berjarak sekitar 100 meter dari rumah Cakra Wijaya.
Petugas PLN yang juga datang ke lokasi menduga, api pada kabel di atas rumah Nantra itu merupakan rembetan dari rumah Cakra Wijaya, karena dua rumah itu terhubung pada satu jaringan kabel PLN sehingga hubungan pendek arus listrik yang sebelumnya terjadi merembet kesana.
Kapolsek Negara Komisaris I Ketut Maret mengatakan, dari penyelidikan di lokasi, sumber api berasal dari hubungan pendek arus listrik pada instalasi kabel kipas angin di plafon ruang tamu.
Menurutnya, kebakaran ini menyebabkan total kerugian mencapai Rp200 juta.
Sebelumnya, Senin (12/2) malam kebakaran juga terjadi di MBM Factory Outlet milik Oey Goan Egyang, di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana.
Kebakaran yang segera bisa dipadamkan ini disebabkan meledaknya KWH Meter PLN yang terpasang di outlet tersebut.
Akibat meledaknya KWH tersebut, petugas PLN memadamkan aliran listrik sekitar 30 menit untuk melakukan perbaikan, yang berdampak terhadap puluhan rumah sekitar hingga Pasar Senggol Negara.
Petugas PLN di lokasi menduga, KWH itu meledak karena penggunaan listrik di tempat usaha itu terlalu tinggi, sementara itu pengaman MCB tidak berfungsi.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Rumah di Gang I, Jalan Teratai, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana ini terbakar Selasa, dengan api pertama kali diketahui Ni Made Erawati, tetangga rumah tersebut sekitar pukul 10.00 wita.
"Saya mencium seperti bau hangus, yang awalnya saya kira dari tetangga yang membakar sampah. Saat saya keluar rumah untuk melihat, ternyata api sudah besar di atap rumah itu," kata Erawati.
Ketut Widantra, warga lainnya yang datang saat itu langsung menghubungi anggota Satpol PP Jembrana untuk menindaklanjuti sehingga secepatnya petugas pemadam kebakaran datang dengan tiga unit mobil pemadam.
Kepala Seksii Pemadam Kebakaran Kade Bagus Darmawan mengatakan, pihaknya bisa memadamkan api dalam waktu tiga puluh menit, karena api sudah besar di dalam ruang tamu.
Ida Ayu Tirta Himbara Wati, isteri Cakra Wijaya yang tiba di rumahnya setelah itu tampak syok melihat isi rumahnya ludes terbakar.
Menurutnya, saat terbakar tidak ada penghuni di dalam rumah tersebut, karena selain suaminya yang bertugas di Lombok, dirinya juga bekerja.
Kebakaran di rumah ini juga nyaris merembet ke rumah warga lainnya, lewat kabel jaringan PLN saat warga sibuk berusaha mengeluarkan barang yang masih bisa diselamatkan.
"Ada warga yang berteriak melihat api keluar dari kabel PLN di atas rumah saya. Untung api itu segera bisa dipadamkan," kata I Ketut Nantra, yang rumahnya berjarak sekitar 100 meter dari rumah Cakra Wijaya.
Petugas PLN yang juga datang ke lokasi menduga, api pada kabel di atas rumah Nantra itu merupakan rembetan dari rumah Cakra Wijaya, karena dua rumah itu terhubung pada satu jaringan kabel PLN sehingga hubungan pendek arus listrik yang sebelumnya terjadi merembet kesana.
Kapolsek Negara Komisaris I Ketut Maret mengatakan, dari penyelidikan di lokasi, sumber api berasal dari hubungan pendek arus listrik pada instalasi kabel kipas angin di plafon ruang tamu.
Menurutnya, kebakaran ini menyebabkan total kerugian mencapai Rp200 juta.
Sebelumnya, Senin (12/2) malam kebakaran juga terjadi di MBM Factory Outlet milik Oey Goan Egyang, di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana.
Kebakaran yang segera bisa dipadamkan ini disebabkan meledaknya KWH Meter PLN yang terpasang di outlet tersebut.
Akibat meledaknya KWH tersebut, petugas PLN memadamkan aliran listrik sekitar 30 menit untuk melakukan perbaikan, yang berdampak terhadap puluhan rumah sekitar hingga Pasar Senggol Negara.
Petugas PLN di lokasi menduga, KWH itu meledak karena penggunaan listrik di tempat usaha itu terlalu tinggi, sementara itu pengaman MCB tidak berfungsi.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018