Amlapura (Antara Bali) - Ni Made Kinten, seniman dari Kabupaten Karangasem, Bali, berhasil meraih medali emas pada Jambore Pendidik Tenaga Kependidikan-Pendidikan Usia Dini Non Formal dan Informal se-Tanah Air yang digelar di Nusa Tenggara Barat 14-19 Juli 2011.

"Saya berhasil meraih medali emas dalam lomba instruktur seni tari dalam ajang berskala nasional tersebut," kata Kinten, pemimpin Sanggar Mini Artis Karangasem, di Amlapura, Jumat.

Dia mengatakan, keberhasilannya itu merupakan wujud dari kerja keras dan latihan yang rutin dilakukan.          

Hasil perlombaan yang membanggakan itu membuktikan bahwa wanita penekun kesenian Bali tersebut tergolong telah sangat mumpuni.

Selain berhasil meraih medali emas, Made Kinten yang "berduet" dengan putranya, juga berhasil menciptakan sejumlah tarian, antara lain tari Puspa Hredaya yang sempat menjuarai lomba di tingkat Provinsi Bali.

Ia menuturkan, filosofi tari Puspa Hredaya adalah memberikan persembahan bunga dengan hati tulus hening untuk menyambut tamu sebagai ungkapan selamat datang.

Tarian yang ditarikan oleh delapan orang itu, terdiri dari empat laki-laki dan empat perempuan.

"Dalam waktu dekat hasil karya tarian kami itu akan ditampilkan di Istana Jakarta untuk menghibur para petinggi negara," ujarnya.

Selain menciptakan tarian, dia juga melakukan kreasi berupa fragmentari, antara lain tari Pring Angunang Hati, Ngulah Mrana dan tari Kembang Girang.

Karya fragmentari terakhir yang Kinten ciptakan adalah tari Perang Pandan yang berhasil menjadi sajian favorit di ajang Pesta Kesenian Bali 2011 di Denpasar.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011