Singaraja, (Antaranews Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali mendorong percepatan penanganan dampak bencana alam di daerah itu pascaterjadinya banjir dan tanah longsor di berbagai wilayah di kabupaten ujung utara Pulau Dewata tersebut.

"Saat ini kami masih menginventarisasi dampak dari bencana banjir yang terjadi di berbagai daerah," kata Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, di Singaraja, Selasa.

Pemkab Buleleng dari berbagai dinas seperti BPBD, Dinas PUPR, serta Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimta) bergotong royong bersama masyarakat untuk membersihkan sisa-sisa dan puing-puing akibat dari banjir tersebut.

"Kami terus menginventarisasi dan menghitung dampak dari bencana banjir ini. Selain itu kita juga mengerahkan SDM yang ada bersama masyarakat membersihkan lumpur maupun puing-puing akibat banjir," jelasnya.

Selain itu, jembatan di Desa Pedawa ini memerlukan penanganan segera karena jembatan ini merupakan penghubung antara Desa Sidatapa, Desa Pedawa dan Desa Tigawasa.

Bukan hanya itu saja, jalan penghubung di Dusun Insakan, Desa Pedawa ini juga perlu ditangani dengan cepat karena jalan ini sering digunakan masyarakat sebagai jalur alternatif.

"Kami akan segera tangani kerusakan yang terjadi. Saat ini, Dinas PUPR sedang menghitung dana yang diperlukan untuk memperbaiki jalan dan jembatan ini, ungkap Wabup Sutjidra. (bgs)

Pewarta: IMB Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018