Jakarta (Antaranews Bali) - Presiden Joko Widodo mengharapkan TNI dan Polri menjaga soliditas, terlebih soliditas TNI dan Polri saat ini semakin baik, karena terlihat terjalinnya hubungan perwira hingga tamtama dalam melaksanakan tugas.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Pak Presiden mengharapkan tetap terjalinnya soliditas TNI yang saat ini sudah bertambah baik dari yang baik tambah baik," ujar Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto usai pengarahan Presiden Joko Widodo di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa.
Karena dilihat di lapangan, kata dia, seluruh perwira, bintara, dan tamtama bisa menunjukkan eksistensinya berbaur bersama TNI dan Polri.
Sebelumnya, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang ketika itu masih merangkap sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) mengajak Kapolri Jenderal Tito Karnavian, KSAD Jenderal Mulyono, dan KSAL Laksamana Ade Supandi mencicipi untuk menaiki pesawat Sukhoi SU-30 MK 2 milik TNI AU, disertai pemberian brevet wings, tanda penerbang kehormatan kepada Kapolri, KSAD, dan KSAL.
Pemberian brevet dan wings kepada ketiga pimpinan TNI dan Polri itu untuk menunjukkan soliditas TNI dan Polri.
Bahkan, di beberapa tempat di Jakarta dipasang spanduk yang bertuliskan kesolidan TNI dan Polri yang terpampang wajah Panglima TNI, KSAD, KSAL dan Kapolri saat pemberian brevet dan wings.
Rapim TNI-Polri 2018 akan mengevaluasi kinerja mereka selama 2017 dan membahas apa saja yang akan dilakukan dalam kurun waktu setahun ke depan. Dalam acara ini sekaligus diadakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara TNI dan Polri.
Dalam rapat pimpinan TNI-Polri itu sebanyak 359 perwira tinggi meliputi pejabat TNI 180 pati dan pejabat polri 179 pati hadir dengan rangkaian kegiatan dilaksanakan secara bersama di Mabes TNI dan tersebar di internal TNI maupun Polri. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018