Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo kembali mewanti-wanti kepada Kapolda dan Pangdam untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah masing-masing, seiring dengan potensi fenomena cuaca el nino.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi usai menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) TNI dan Polri tahun 2023 yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu.
"Saya ulangi mengenai janji tujuh tahun yang lalu masih berlaku sampai sekarang. Kalau ada kebakaran besar di provinsi yang tanggung jawab Pangdam, Kapolda, Danrem, hati-hati, saya hanya ngomong hati-hati, janjiannya masih berlaku," kata Presiden Jokowi.
Jokowi memberikan peringatan untuk sejumlah wilayah yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), antara lain Riau, Sumatra Utara dan Kalimantan.
Menurut Kepala Negara, pemanasan suhu di wilayah tersebut mulai terjadi pada akhir Februari hingga Maret mendatang.
Baca juga: Presiden Jokowi berikan arahan di rapim TNI dan Polri
Adapun Presiden Jokowi pernah mewanti-wanti kepada Kapolda dan Pangdam akan mencopot mereka dari jabatannya jika karhutla terjadi di wilayah yang dipimpin.
"Kalau di wilayah saudara ada kebakaran dan tidak tertangani dengan baik, aturan main tetap sama: dicopot," kata Presiden saat memberi pengarahan kepada Peserta Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Istana Negara, Jakarta, pada 2018 silam.
Dalam Rapim TNI-Polri Tahun 2023, Presiden Joko Widodo memberikan pembekalan dan pengarahan.
Presiden menekankan agar TN-Polri dapat menjaga solidaritas dan kondusivitas, terutama menjelang tahun politik 2024.
Baca juga: Rapim TNI dan Polri akan bahas kesiapan pengamanan Pemilu 2024