Denpasar (Antaranews Bali) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mendorong pengembangan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Bali melalui penguatan dan pendampingan ekonomi kepada pelaku usaha perdesaan.
"Ini untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan nawacita yang ketiga yaitu membangun Indonesia dari daerah pinggiran atau perdesaan," kata Direktur Bisnis Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo ketika menghadiri rembug desa tingkat Provinsi Bali di Denpasar, Minggu.
Menurut dia, dalam membangun desa beberapa hal dapat dilaksanakan, di antaranya membentuk dan mengembangkan badan usaha milik desa karena peranannya yang strategis untuk meningkatkan kesejahteraan warga.
Bank BUMN itu, kata dia, telah melakukan pendampingan kepada lebih dari 2.745 badan usaha milik desa di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, 93 di antaranya merupakan badan usaha milik desa di Bali yang dikelola oleh BNI.
Anggoro menargetkan tahun 2018 pihaknya dapat melakukan pendampingan pembentukan maupun penguatan badan usaha milik desa di lebih dari 636 desa di Bali.
Baca Juga: BNI Distribusikan Kartu Tani
Sementara itu Pemimpin BNI Kantor Wilayah Bali dan Nusa Tenggara Putu Bagus Kresna mengatakan pihaknya mempunyai infrastruktur yang lengkap untuk mendukung pengembangan badan usaha milik desa.
Berdasarkan potensi yang dimiliki masing-masing desa, pihaknya siap untuk memberikan pelatihan bagi pengelola dan pelatihan pengelolaan keuangan desa untuk perangkat desa yang ditunjuk oleh kepala desa.
Untuk mendukung badan usaha milik desa di Pulau Dewata, BNI melakukan penandatanganan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali yang diwakili Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Ketut Lihadnyana dengan Putu Bagus Kresna selaku Pemimpin Wilayah BNI Bali dan Nusa Tenggara.
Dalam kesempatan itu bank BUMN tersebut juga memaparkan layanan termasuk pembukaan rekening kas desa. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018