Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyetujui adanya rencana kerja sama perayaan Hari Raya Imlek dengan Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok pada 22 Februari 2018.

"Kegiatan itu akan berdampak positif bagi citra pariwisata kita yang sempat terguncang karena status Gunung Agung. Kita bisa tunjukkan ke dunia jika pariwisata kita sudah pulih, dengan kedatangan banyak wisatawan Tiongkok ke sini," kata Pastika saat menerima kunjungan Plt Konjen RRT di Denpasar Chen Wei, di Denpasar, Jumat.

Orang nomor satu di Bali itu mengharapkan bisa terdapat kolaborasi antara grup kesenian Tiongkok yang diwakili oleh Provinsi Yunan yang juga merupakan "sister province" Bali dengan seniman dari Pulau Dewata. "Jadi, kita bisa tunjukkan bahwa hubungan kita sangat erat sehingga bisa tercipta kolaborasi yang apik," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Pastika juga menyatakan apresiasinya atas kepercayaan wisatawan Tiongkok, terkait kondusivitas Bali pasca-erupsi Gunung Agung.
"Saat ini, aktivitas Gunung Agung sudah menurun, dan diperkirakan akan stabil. Jadi, saya mengapresiasi kunjungan wisatawan Tiongkok yang mulai meningkat," katanya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Konjen Republik Rakyat Tiongkok di Denpasar Chen Wei mengapresiasi respons positif Pemprov Bali terkait ajakan kerja sama perayaan Imlek antardua negara.

Hal ini bisa menjadi upaya memperkuat kerja sama. Selain itu, ia pun membenarkan bahwa kedatangan wisatawan Tiongkok ke Bali akhir-akhir ini mulai meningkat dan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada tahun baru Tiongkok yaitu saat perayaan Imlek.

Dalam kesempatan itu, Chen Wei juga menawarkan program beasiswa bagi pelajar dan guru berprestasi untuk belajar bahasa Mandarin gratis di Tiongkok dan ditanggung oleh Pemerintah Tiongkok.

Hal itu selain sebagai upaya memperkuat kerja sama sekaligus langkah Pemerintah Tiongkok agar pramuwisata berbahasa Mandarin semakin banyak.
"Program ini sudah berlangsung dari tahun lalu, dan tahun ini diakomodasi sebanyak 84 siswa dan empat guru bisa berangkat ke Tiongkok belajar bahasa Mandarin," ucapnya. (WDY)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018