Singaraja (Antara Bali) - Dua pelatih sepak bola dari luar negeri, Kenneth Alan Lathan, asal Inggris dan Michael Joseph Heam dari Australia akan menyeleksi pemain sepak bola di Buleleng, wilayah utara Bali, untuk umur di bawah 16 tahun di Stadion Mayor Metra Kampung Tinggi Singaraja.
Ketua Pengkab PSSI Buleleng Drs Gede Suyasa saat ditemui ANTARA di tengah-tengah pelaksanaan seleksi atlet sepak bola Rabu, Ia mengatakan, dengan adanya dua orang pelatih dari luar negeri yang juga sebagai seponsor untuk melakukan pembinaan sekaligus seleksi atlet sepak bola.
Hal itu diharapkan menjadi awal kebangkitan persepakbolaan di Bali menuju prestasi gemilang dimasa-masa mendatang.
Gede Suyasa yang juga Kadis Pendidikan Buleleng ini, tampak bergembira dengan animo peserta yang mengikuti seleksi, dari yang ditargetkan 25 orang pemain tingkat SMP, ternyata pesertanya mencapai 70 orang bahkan lebih.
Mereka datang dari berbagai pelosok desa di seluruh penjuru di Kabupaten Buleleng.
Dari peserta sebanyak itu, tahap awal dipilih 25 pemain berbakat, yang selanjutnya diciutkan kembali menjadi 18 pemain yang dinilai akan mampu menjadi pemaian harapan ke depan.
"Pemain yang terpilih melalui seleksi secara ketat inilah yang nantinya akan digodog selama tiga bulan hingga Oktober mendatang, yang selanjutnya akan diberangkatkan 27 Oktober guna dipersiapkan mengikuti kejuaraan tingkat ASEAN di Malaysia," ujar Suyasa.
Segala biaya pemberangkatan hingga kejuaraan, mereka akan ditanggung oleh sponsor, dan untuk kejelasan, sehingga tidak ada hal-hal yang kurang diinginkan dikemudian hari, kata Ketua Pengkab PSSI Buleleng ini, segera akan dibuatkan MoU kedua pihak.
Menurut Gede Suyasa, biaya penyelenggaraan seleksi, akan ditangung oleh Pengkab PSSI Buleleng, termasuk dilibatkannya dua asisten pelatih Pengkab PSSI Buleleng, masing-masing Wayan Artanayasa dan Nyoman Suarsana juga mendapat kepercayaan dari dua pelatih luar negeri itu untuk ikut dalam tim seleksi.
Kedua pelatih dari Pengkab PSSI Buleleng ini, mulai Rabu sore menyeleksi para pemain sepak bola di bawah umur 16 tahun di Stadion Mayor Metra Singaraja.
Ketua Pengkab PSSI Buleleng, terpilihnya Kabupaten Buleleng untuk program kerja sama dibidang pembinaan sepak bola ini, adalah karena Buleleng dinilai memiliki potensi atlet sepak bola, bahkan perkembangan olahraga kaki di daerah Bali utara sudah menyebar peminatnya sampai ke- pedesaan.
Selain itu, juga dalam kejuaraan sepak bola Liga Pelajar Indonesia (LPI) tingkat Propinsi Bali, tim sepak bola dari Buleleng yang diwakili SMP Negeri 4 Kubutambahan mampu keluar sebagai juara, sekaligus akan mewakili Bali dalam ajang yang sama di tingkat Nasional bulan September mendatang.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Ketua Pengkab PSSI Buleleng Drs Gede Suyasa saat ditemui ANTARA di tengah-tengah pelaksanaan seleksi atlet sepak bola Rabu, Ia mengatakan, dengan adanya dua orang pelatih dari luar negeri yang juga sebagai seponsor untuk melakukan pembinaan sekaligus seleksi atlet sepak bola.
Hal itu diharapkan menjadi awal kebangkitan persepakbolaan di Bali menuju prestasi gemilang dimasa-masa mendatang.
Gede Suyasa yang juga Kadis Pendidikan Buleleng ini, tampak bergembira dengan animo peserta yang mengikuti seleksi, dari yang ditargetkan 25 orang pemain tingkat SMP, ternyata pesertanya mencapai 70 orang bahkan lebih.
Mereka datang dari berbagai pelosok desa di seluruh penjuru di Kabupaten Buleleng.
Dari peserta sebanyak itu, tahap awal dipilih 25 pemain berbakat, yang selanjutnya diciutkan kembali menjadi 18 pemain yang dinilai akan mampu menjadi pemaian harapan ke depan.
"Pemain yang terpilih melalui seleksi secara ketat inilah yang nantinya akan digodog selama tiga bulan hingga Oktober mendatang, yang selanjutnya akan diberangkatkan 27 Oktober guna dipersiapkan mengikuti kejuaraan tingkat ASEAN di Malaysia," ujar Suyasa.
Segala biaya pemberangkatan hingga kejuaraan, mereka akan ditanggung oleh sponsor, dan untuk kejelasan, sehingga tidak ada hal-hal yang kurang diinginkan dikemudian hari, kata Ketua Pengkab PSSI Buleleng ini, segera akan dibuatkan MoU kedua pihak.
Menurut Gede Suyasa, biaya penyelenggaraan seleksi, akan ditangung oleh Pengkab PSSI Buleleng, termasuk dilibatkannya dua asisten pelatih Pengkab PSSI Buleleng, masing-masing Wayan Artanayasa dan Nyoman Suarsana juga mendapat kepercayaan dari dua pelatih luar negeri itu untuk ikut dalam tim seleksi.
Kedua pelatih dari Pengkab PSSI Buleleng ini, mulai Rabu sore menyeleksi para pemain sepak bola di bawah umur 16 tahun di Stadion Mayor Metra Singaraja.
Ketua Pengkab PSSI Buleleng, terpilihnya Kabupaten Buleleng untuk program kerja sama dibidang pembinaan sepak bola ini, adalah karena Buleleng dinilai memiliki potensi atlet sepak bola, bahkan perkembangan olahraga kaki di daerah Bali utara sudah menyebar peminatnya sampai ke- pedesaan.
Selain itu, juga dalam kejuaraan sepak bola Liga Pelajar Indonesia (LPI) tingkat Propinsi Bali, tim sepak bola dari Buleleng yang diwakili SMP Negeri 4 Kubutambahan mampu keluar sebagai juara, sekaligus akan mewakili Bali dalam ajang yang sama di tingkat Nasional bulan September mendatang.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011