Mangupura (Antaranews Bali) - Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, Bali, I Wayan Adi Arnawa, melakukan inspeksi mendadak (sidak) pegawai setempat kesejumlah SKPD di lingkungan Pemkab Badung, Senin.
"(Sidak) ini kami tekankan lagi guna memberi dampak positif dalam kedisiplinan pegawai di Badung, sehingga penerapan e-kinerja juga dapat berjalan dengan baik," ujarnya.
Dalam sidak itu, ia mengingatkan kembali para pegawainya pada masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) agar datang tepat waktu, disiplin dan bekerja melayani masyarakat secara optimal.
Ia mengatakan, apabila seluruh pegawai dapat menerapkan hal ini diyakini seluruh pelayanan publik akan dapat berlangsung dengan baik dan penerapan kota pintar (smart city) sesuai harapan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dapat terealisasi.
"Sumber daya manusianya (SDM) harus disiplin dan cerdas dalam menerapkan teknologi, nantinya akan mendorong pelayanan masyarakat yang lebih cepat dan tepat sasaran," ujarnya.
Adi Arnawa juga mengajak para pimpinan OPD dan seluruh karyawan dan karyawati untuk tetap mengikuti inovasi perkembangan teknologi yang dapat diterapkan pada masing-masing instansi, karena hal menjadi hal positif dalam berjalan fungsi pemerintahan itu.
Ia juga mengingatkan aparaturnya jangan hanya rajin absen kehadiran saja untuk mendapatkan nilai tambah, namun jadikan kedisiplinan untuk pertanggungjawaban atas diri sendiri akan tugas menjadi pegawai Pemkab Badung.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Cokorda Raka Darmawan menjelaskan, e-Kinerja yang diterapkan di Pemerintahan Kabupaten Badung menjadi sangat penting terkait kedisplinan dan Kinerja pegawai tentu juga dengan penghasilan yang akan diterima oleh masing-masing pegawai.
Dengan Penerapan e-Kinerja di lingkungan Pemerintah kabupaten Badung dapat menjadi motivasi untuk tetap berkarya dan bekerja dengan baik untuk diri sendiri dan tentu bagi pelayanan kepada masyarakat.
Muskerkab PMI Badung
Sementara itu, Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Badung membahas sejumlah program kemanusaan dan kegiatan kepalangmerahan di daerah itu melalui musyawarah kerja kabupaten (Muskerkab) Tahun 2018.
"Kegiatan ini bertujuan membahas program kerja PMI Tahun 2018 dan mengevalusi kegiatan Tahun 2017," kata Ketua PMI Cabang Badung Kompyang R. Swandika di Markas PMI Cabang Badung.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan sinergitas program kegiatan PMI Badung dengan PMI Bali dan Pemkab Badung, karena sekecil apapun kegiatan PMI harus bersinergi dan mendukung kegiatan pemerintah daerah sesuai RPJMD untuk mewujudkan Badung yang maju, aman dan mandiri, sehat, sejahtera, shanti dan jagadhita.
Sementara itu, perencanaan anggaran tahun 2018 untuk PMI Cabang Badung sebesar Rp7,2 miliar lebih, naik sebesar 45,71 persen dibandingkan Tahun 2017 yang hanya Rp5,9 miliar.
Komyang Swandika mengatakan, PMI Badung juga mendukung kegiatan pembentukan PMR di sekolah negeri dan swasta di Badung, membentuk KSR tingkat Perguruan Tinggi dan Tahun 2017 akhir juga telah dibentuk PMR pemula pada tingkat SD.
"Ini artinya jejaring relawan yang tujuannya peningkatan kepekaan dan kesejahteraan sosial kita terus lipat gandakan, tidak hanya dikalangan masyarakat dewasa, namun juga mulai dari usia dini," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"(Sidak) ini kami tekankan lagi guna memberi dampak positif dalam kedisiplinan pegawai di Badung, sehingga penerapan e-kinerja juga dapat berjalan dengan baik," ujarnya.
Dalam sidak itu, ia mengingatkan kembali para pegawainya pada masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) agar datang tepat waktu, disiplin dan bekerja melayani masyarakat secara optimal.
Ia mengatakan, apabila seluruh pegawai dapat menerapkan hal ini diyakini seluruh pelayanan publik akan dapat berlangsung dengan baik dan penerapan kota pintar (smart city) sesuai harapan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dapat terealisasi.
"Sumber daya manusianya (SDM) harus disiplin dan cerdas dalam menerapkan teknologi, nantinya akan mendorong pelayanan masyarakat yang lebih cepat dan tepat sasaran," ujarnya.
Adi Arnawa juga mengajak para pimpinan OPD dan seluruh karyawan dan karyawati untuk tetap mengikuti inovasi perkembangan teknologi yang dapat diterapkan pada masing-masing instansi, karena hal menjadi hal positif dalam berjalan fungsi pemerintahan itu.
Ia juga mengingatkan aparaturnya jangan hanya rajin absen kehadiran saja untuk mendapatkan nilai tambah, namun jadikan kedisiplinan untuk pertanggungjawaban atas diri sendiri akan tugas menjadi pegawai Pemkab Badung.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Cokorda Raka Darmawan menjelaskan, e-Kinerja yang diterapkan di Pemerintahan Kabupaten Badung menjadi sangat penting terkait kedisplinan dan Kinerja pegawai tentu juga dengan penghasilan yang akan diterima oleh masing-masing pegawai.
Dengan Penerapan e-Kinerja di lingkungan Pemerintah kabupaten Badung dapat menjadi motivasi untuk tetap berkarya dan bekerja dengan baik untuk diri sendiri dan tentu bagi pelayanan kepada masyarakat.
Muskerkab PMI Badung
Sementara itu, Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Badung membahas sejumlah program kemanusaan dan kegiatan kepalangmerahan di daerah itu melalui musyawarah kerja kabupaten (Muskerkab) Tahun 2018.
"Kegiatan ini bertujuan membahas program kerja PMI Tahun 2018 dan mengevalusi kegiatan Tahun 2017," kata Ketua PMI Cabang Badung Kompyang R. Swandika di Markas PMI Cabang Badung.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan sinergitas program kegiatan PMI Badung dengan PMI Bali dan Pemkab Badung, karena sekecil apapun kegiatan PMI harus bersinergi dan mendukung kegiatan pemerintah daerah sesuai RPJMD untuk mewujudkan Badung yang maju, aman dan mandiri, sehat, sejahtera, shanti dan jagadhita.
Sementara itu, perencanaan anggaran tahun 2018 untuk PMI Cabang Badung sebesar Rp7,2 miliar lebih, naik sebesar 45,71 persen dibandingkan Tahun 2017 yang hanya Rp5,9 miliar.
Komyang Swandika mengatakan, PMI Badung juga mendukung kegiatan pembentukan PMR di sekolah negeri dan swasta di Badung, membentuk KSR tingkat Perguruan Tinggi dan Tahun 2017 akhir juga telah dibentuk PMR pemula pada tingkat SD.
"Ini artinya jejaring relawan yang tujuannya peningkatan kepekaan dan kesejahteraan sosial kita terus lipat gandakan, tidak hanya dikalangan masyarakat dewasa, namun juga mulai dari usia dini," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018