![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://bali.antaranews.com/berita/123955/denpasar-festival-usung-tema-rawat-pusaka-cipta-inovasi&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2013/12/DenFest.jpg&description="Denpasar Festival" Usung Tema "Rawat Pusaka Cipta Inovasi"){kind=link}
Denpasar (Antaranews Bali) - Kegiatan "Denpasar Festival (Denfest)" tahun 2017 mengusung tema "Rawat Pusaka, Cipta Inovasi : Tresnaning Jagat Rahayu" diselenggarakan di kawasan pusat Kota Denpasar selama empat hari, 28-31 Desember 2017.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, Bali, I Wayan Gatra di Denpasar, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya mempunyai kebijakan untuk menyiapkan satu anjungan khusus untuk para pengungsi Gunung Agung yang telah dikoordinasikan dengan pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem.
"Bapak Wali Kota Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menaruh perhatian terhadap pengungsi Gunung Agung, namun tetap diberikan kesempatan dan peluang termasuk dengan membuka ajungan di Denfest," ujarnya.
Dikatakan, pada tahun ini juga memberikan kesempatan kepada para pengungsi untuk memamerkan kerajinan yang dibuat selama berada di pengungsian.
"Ini juga bentuk kepedulian pemkot kepada warga pengungsi Gunung Agung agar mempunyai kesempatan melakukan pameran produk-produk yang dihasilkan mereka," ucapnya.
Wayan Gatra lebih lanjut mengatakan dalam kegiatan tahunan tersebut, Pemerintah Kota Denpasar memberikan kesempatan kepada wirausaha-wirausaha binaan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk membuka anjungan (stand) dengan produk dan jasa yang beragam.
Sementara itu, Kayun Asmara selaku pelaksana kegiatan (event organizer) "Denpasar Festival" menjelaskan terkait dengan pemilihan tema pada tahun ini yang berkaitan dengan dinamika dan kondisi yang terjadi saat ini.
Ia mengatakan tidak menyangka ada bencana erupsi Gunung Agung, maka dari itu muncul sub tema tersebut sebagai wujud empati dan membuktikan kondisi Bali masih sangat aman untuk kunjungan wisata.
"Saya rasa dengan dibukanya anjungan khusus untuk para pengungsi Gunung Agung oleh Disperindag menjadi satu hal yang patut kita apresiasi, jadi karya-karya mereka dapat dipasarkan dan tidak menutup kemungkinan nantinya akan menjadi peluang usaha baru," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, Bali, I Wayan Gatra di Denpasar, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya mempunyai kebijakan untuk menyiapkan satu anjungan khusus untuk para pengungsi Gunung Agung yang telah dikoordinasikan dengan pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem.
"Bapak Wali Kota Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menaruh perhatian terhadap pengungsi Gunung Agung, namun tetap diberikan kesempatan dan peluang termasuk dengan membuka ajungan di Denfest," ujarnya.
Dikatakan, pada tahun ini juga memberikan kesempatan kepada para pengungsi untuk memamerkan kerajinan yang dibuat selama berada di pengungsian.
"Ini juga bentuk kepedulian pemkot kepada warga pengungsi Gunung Agung agar mempunyai kesempatan melakukan pameran produk-produk yang dihasilkan mereka," ucapnya.
Wayan Gatra lebih lanjut mengatakan dalam kegiatan tahunan tersebut, Pemerintah Kota Denpasar memberikan kesempatan kepada wirausaha-wirausaha binaan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk membuka anjungan (stand) dengan produk dan jasa yang beragam.
Sementara itu, Kayun Asmara selaku pelaksana kegiatan (event organizer) "Denpasar Festival" menjelaskan terkait dengan pemilihan tema pada tahun ini yang berkaitan dengan dinamika dan kondisi yang terjadi saat ini.
Ia mengatakan tidak menyangka ada bencana erupsi Gunung Agung, maka dari itu muncul sub tema tersebut sebagai wujud empati dan membuktikan kondisi Bali masih sangat aman untuk kunjungan wisata.
"Saya rasa dengan dibukanya anjungan khusus untuk para pengungsi Gunung Agung oleh Disperindag menjadi satu hal yang patut kita apresiasi, jadi karya-karya mereka dapat dipasarkan dan tidak menutup kemungkinan nantinya akan menjadi peluang usaha baru," katanya. (WDY)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017