Mangupura (Antaranews Bali) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung, Bali, setempat berhasil mengumpulkan kurang lebih 300 ton sampah plastik dan botol air mineral di Pantai Jimbaran dan Pantai Kedonganan.

"Ini merupakan sampah kiriman yang ada di Pantai Kedonganan dan Jimbaran sehingga status darurat sampah kami lakukan di dua pesisir pantai ini," kata Kepala Dinas LHK Badung I Putu Eka Merthawan, saat dihubungi di Mangupura, Senin.

Ia mengatakan, dari 300 ton sampah yang telah dikumpulkan, petugas baru berhasil mengangkut sampah kiriman berupa plastik tersebut ke TPA Suwung yang jumlahnya mencapai 100 ton tercatat pada hari ini.

Menurut dia, penyebab belum semuanya sampah bisa dibawa ke TPA karena terkendala cuaca seperti angin kencang dan hujan, sehingga petugas kebersihan yang dikerahkan cukup kesulitan.

"Sampah yang dihasilkan cukup tebal dan tim kami di lapangan terus mengupayakan agar sampah ini segera diangkut untuk dibuang," katanya.

Dalam upaya penanganan sampah pesisir pantai ini, DLHK Badung mengerahkan kurang lebih 400 anggota kebersihan di dua pantai itu, agar seluruh sampah yang terkumpul dapat segera ditangani cepat.

Selain itu, DLHK Badung juga mengerahkan dua unit mesin loader dan 15 truk sampah untuk mempermudah pengangkutan dan pengangkatan sampah dari bibir pantai.

Ia menambahkan, kondisi dua pantai ini diterjang sampah kondisinya cukup memprihatinkan dibandingkan dengan kondisi pantai di Kuta dan sekitarnya.

"Wilayah pantai Badung Utara sperti Kuta, Seminyak, Canggu dan sekitarnya tidak terlalu parah, sehingga tidak masuk kategori darurat sampah, sehingga di Kuta khususnya aman untuk dikunjungi wisatawan," katanya.

Dengan serbuan sampah kiriman akibat siklon angin barat, Mantan Kabag Humas Setda Badung itu mengaku sudah melaporkan kepada Bupati, Wakil Bupati dan juga Sekda Badung. (*)

Pewarta: I Made Surya

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017