Negara (Antara Bali) - Mahasiswa Politeknik Negeri Kelautan Perikanan Jembrana milik Kementerian Kelautan Dan Perikanan mendapatkan pembekalan kuliah umum, dari Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan.
Karena gedung untuk kampus politeknik di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara masih dalam tahap pembangunan, kuliah umum dilakukan di Politeknik Kelautan Dan Perikanan Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, Selasa.
"Kuliah umum yang saya berikan ini merupakan bagian dari masa orientasi pengenalan akademik dan kehidupan kampus," kata Kembang lewat sambungan telepon.
Ia mengatakan, kepada mahasiswa perdana kampus tersebut, pihaknya memaparkan program di bidang pariwisata dan pendidikan yang berkaitan dengan pendirian politeknik tersebut.
Menurutnya, kampus ada 10 kampus sejenis di Indonesia dengan tujuan menumbuhkan generasi unggul untuk mengembangkan potensi kelautan dan perikanan di setiap daerah.
"Kami dari Pemkab Jembrana berupaya keras untuk mendapatkan politeknik ini, dengan dibantu Kementerian Kelautan Dan Perikanan," katanya.
Politeknik Negeri Kelautan Dan Perikanan Jembrana, menurutnya, membuka tiga program studi yaitu penangkapan, budidaya dan pengolahan.
Kepada mahasiswa ia menekankan, untuk belajar mengelola waktu, karena dalam waktu 24 jam yang sama-sama dimiliki manusia, namun akan berbeda produktivitas yang dihasilkan oleh setiap individu.
"Ada orang yang karena tidak mampu mengelola waktu, jadinya kurang produktif, tapi bagi orang yang mampu mengelola waktu akan mampu mengerjakan segala sesuatu dengan baik. Padahal waktu yang dimiliki masing-masing manusia sama, yaitu 24 jam," katanya.
Ia mengatakan, ada tiga prinsip manajemen waktu yaitu mampu mengurangi waktu yang tidak prioritas, mampu membagi pekerjaan dengan orang lain dan menyusun agenda kerja tahunan, bulanan maupun harian.
Setelah memberikan kuliah umum, ia menyaksikan langsung ratusan mahasiswa dari Kabupaten Jembrana tersebut membuat daging olahan, mencabut tulang ikan, kerupuk ikan, kecap dan berbagai produk berbahan dasar ikan.
"Melihat hasil perkuliahan sementara mereka disini, saya optimis generasi muda ini akan membawa kemajuan bidang kelautan dan perikanan bagi Kabupaten Jembrana. Tadi ada juga mahasiswa yang mampu mengelola tambah yang sebelumnya terbengkalai menjadi produktif," katanya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Karena gedung untuk kampus politeknik di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara masih dalam tahap pembangunan, kuliah umum dilakukan di Politeknik Kelautan Dan Perikanan Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, Selasa.
"Kuliah umum yang saya berikan ini merupakan bagian dari masa orientasi pengenalan akademik dan kehidupan kampus," kata Kembang lewat sambungan telepon.
Ia mengatakan, kepada mahasiswa perdana kampus tersebut, pihaknya memaparkan program di bidang pariwisata dan pendidikan yang berkaitan dengan pendirian politeknik tersebut.
Menurutnya, kampus ada 10 kampus sejenis di Indonesia dengan tujuan menumbuhkan generasi unggul untuk mengembangkan potensi kelautan dan perikanan di setiap daerah.
"Kami dari Pemkab Jembrana berupaya keras untuk mendapatkan politeknik ini, dengan dibantu Kementerian Kelautan Dan Perikanan," katanya.
Politeknik Negeri Kelautan Dan Perikanan Jembrana, menurutnya, membuka tiga program studi yaitu penangkapan, budidaya dan pengolahan.
Kepada mahasiswa ia menekankan, untuk belajar mengelola waktu, karena dalam waktu 24 jam yang sama-sama dimiliki manusia, namun akan berbeda produktivitas yang dihasilkan oleh setiap individu.
"Ada orang yang karena tidak mampu mengelola waktu, jadinya kurang produktif, tapi bagi orang yang mampu mengelola waktu akan mampu mengerjakan segala sesuatu dengan baik. Padahal waktu yang dimiliki masing-masing manusia sama, yaitu 24 jam," katanya.
Ia mengatakan, ada tiga prinsip manajemen waktu yaitu mampu mengurangi waktu yang tidak prioritas, mampu membagi pekerjaan dengan orang lain dan menyusun agenda kerja tahunan, bulanan maupun harian.
Setelah memberikan kuliah umum, ia menyaksikan langsung ratusan mahasiswa dari Kabupaten Jembrana tersebut membuat daging olahan, mencabut tulang ikan, kerupuk ikan, kecap dan berbagai produk berbahan dasar ikan.
"Melihat hasil perkuliahan sementara mereka disini, saya optimis generasi muda ini akan membawa kemajuan bidang kelautan dan perikanan bagi Kabupaten Jembrana. Tadi ada juga mahasiswa yang mampu mengelola tambah yang sebelumnya terbengkalai menjadi produktif," katanya.(GBI)
Editor : Gembong Ismadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017