Denpasar (Antara Bali) - Rumah Sakit Umum Puri Raharja menyiapkan bantuan tiga unit bedah rumah untuk warga miskin di Kabupaten Jembrana dan Tabanan, serangkaian peringatan HUT ke-26 rumah sakit yang mayoritas sahamnya dimiliki Pemprov Bali itu.
"Kami menjadi satu-satunya RS swasta di Bali yang ikut menyumbang bedah rumah melalui dana CSR (tanggung jawab sosial perusahaan)," kata Direktur Utama RSU Puri Raharja dr I Nyoman Sutedja MPH, di sela-sela kegiatan olahraga bersama dalam rangkaian HUT RS tersebut, di Denpasar, Minggu.
Bantuan bedah rumah tersebut akan diserahkan kepada penerimanya pada Senin (27/11). Dengan demikian, menurut dia, total ada 10 bantuan bedah rumah dengan anggaran masing-masing Rp30 juta yang telah diberikan RS Puri Raharja selama tiga tahun terakhir.
"Dua tahun sebelumnya, bantuan bedah rumah telah kami berikan untuk warga yang membutuhkan dari Kabupaten Bangli dan Buleleng, mungkin tahun depan juga akan menyasar warga di Kabupaten Karangasem," ucap mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali itu.
Sutedja menambahkan, dalam momentum HUT kali ini, pihaknya selain melakukan kegiatan sosial juga memantapkan komitmen untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik pada masyarakat.
"Mau tidak mau, sekarang kita hidup dengan kompetisi yang ketat. Apalagi di Kota Denpasar ada 17 RS swasta dan tiga RS pemerintah. Mana yang lebih cepat pelayanannya dan lebih baik, tentu itulah yang dicari masyarakat," ujarnya di sela-sela kegiatan yang diisi dengan berbagai perlombaan yang melibatkan keluarga besar RS Puri Raharja itu.
Oleh karena itu, untuk menjadi pemenang dan menghadapi berbagai perubahan, maka jajarannya dituntut harus proaktif, kreatif, inovatif.
"Salah satu terobosan yang kami lakukan misalnya dari sisi penyediaan paket persalinan operasi caesar yang relatif terjangkau. Ini sebagai upaya kami membantu pasien dalam kondisi keuangan yang sulit, namun tidak mengurangi kualitas pelayanan," kata Sutedja.
Sementara itu, Komisaris RSU Puri Raharja Ketut Susrama mengatakan pihaknya memberikan bantuan bedah rumah juga sejalan dengan program unggulan Pemerintah Provinsi Bali.
"Kami alokasikan dari dana CSR, mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini juga bisa diikuti oleh RS lainnya. Dengan demikian dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang membutuhkan," ucapnya.
Susrama menambahkan, data calon penerima bedah rumah sebelumnya didapatkan berkat kerja sama dengan BK3S Provinsi Bali dan Dinas Sosial pemprov setempat.
"Kami juga melakukan verifikasi ulang supaya masyarakat penerimanya itu benar-benar yang membutuhkan dan memenuhi kriteria," ujar mantan Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali itu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kami menjadi satu-satunya RS swasta di Bali yang ikut menyumbang bedah rumah melalui dana CSR (tanggung jawab sosial perusahaan)," kata Direktur Utama RSU Puri Raharja dr I Nyoman Sutedja MPH, di sela-sela kegiatan olahraga bersama dalam rangkaian HUT RS tersebut, di Denpasar, Minggu.
Bantuan bedah rumah tersebut akan diserahkan kepada penerimanya pada Senin (27/11). Dengan demikian, menurut dia, total ada 10 bantuan bedah rumah dengan anggaran masing-masing Rp30 juta yang telah diberikan RS Puri Raharja selama tiga tahun terakhir.
"Dua tahun sebelumnya, bantuan bedah rumah telah kami berikan untuk warga yang membutuhkan dari Kabupaten Bangli dan Buleleng, mungkin tahun depan juga akan menyasar warga di Kabupaten Karangasem," ucap mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali itu.
Sutedja menambahkan, dalam momentum HUT kali ini, pihaknya selain melakukan kegiatan sosial juga memantapkan komitmen untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik pada masyarakat.
"Mau tidak mau, sekarang kita hidup dengan kompetisi yang ketat. Apalagi di Kota Denpasar ada 17 RS swasta dan tiga RS pemerintah. Mana yang lebih cepat pelayanannya dan lebih baik, tentu itulah yang dicari masyarakat," ujarnya di sela-sela kegiatan yang diisi dengan berbagai perlombaan yang melibatkan keluarga besar RS Puri Raharja itu.
Oleh karena itu, untuk menjadi pemenang dan menghadapi berbagai perubahan, maka jajarannya dituntut harus proaktif, kreatif, inovatif.
"Salah satu terobosan yang kami lakukan misalnya dari sisi penyediaan paket persalinan operasi caesar yang relatif terjangkau. Ini sebagai upaya kami membantu pasien dalam kondisi keuangan yang sulit, namun tidak mengurangi kualitas pelayanan," kata Sutedja.
Sementara itu, Komisaris RSU Puri Raharja Ketut Susrama mengatakan pihaknya memberikan bantuan bedah rumah juga sejalan dengan program unggulan Pemerintah Provinsi Bali.
"Kami alokasikan dari dana CSR, mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini juga bisa diikuti oleh RS lainnya. Dengan demikian dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang membutuhkan," ucapnya.
Susrama menambahkan, data calon penerima bedah rumah sebelumnya didapatkan berkat kerja sama dengan BK3S Provinsi Bali dan Dinas Sosial pemprov setempat.
"Kami juga melakukan verifikasi ulang supaya masyarakat penerimanya itu benar-benar yang membutuhkan dan memenuhi kriteria," ujar mantan Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali itu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017