Denpasar (Antara Bali) - Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Selly Dharmawijaya Mantra mengajak warga masyarakat memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk menanam tanaman toga.
"Di tengah terbatasnya lahan di Kota Denpasar, kami mengajak warga masyarakat untuk melakukan pertanian perkotaan (urban farming). Dengan sistem ini tidak membutuhkan lahan banyak," kata Ny. Selly Mantra di sela penanaman tanaman toga di kawasan Gedung Santhi Graha Denpasar, Jumat.
Ny. Selly Mantra mengaku melalui penanaman tanaman toga di Santhi Graha ini diharapkan dapat menjadi percontohan terutama ibu-ibu PKK di Kota Denpasar. Sehingga dengan demikian kegiatan tersebut terus dapat ditularkan pada warga perkotaan dalam melakukan "urban farming" di rumah masing-masing.
Ny. Selly Mantra mengatakan tanaman toga harus ada di setiap rumah masing-masing keluarga. Karena tanaman toga merupakan pertolongan pertama dalam pengobatan yang dilakukan di rumah.
"Kami akan terus melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat dan anggota PKK mengenai pentingnya keberadaan tanaman toga di rumah," ucapnya.
Selain itu, kata dia, obat-obatan dari tanaman toga tidak mempunyai efek samping terhadap kesehatan. Karena tidak ada mengandung kimia.
Dalam kesempatan tersebut juga disosialisasikan pentingnya pembuatan biopori oleh Wayan Suwiwa dari anggota PPT Kota Denpasar.
Menurut dia, di tengah pesatnya kemajuan pembangunan sebagian besar halaman rumah masyarakat di Kota Denpasar telah menggunakan beton. Tentunya ini kurang berdampak baik terhadap kelangsungan air di di bawah tanah.
Untuk itu, Suwiwa mengajak warga masyarakat melalui PPT dan PKK Kota Denpasar terus melakukan sosialisasi pembuatan lubang biopori. Karena lubang biopori ini memiliki peran penting dalam menjaga kelangsungan air bawah tanah.
Sementara itu, Ketut Tusta yang juga dari PPT Kota Denpasar menyampaikan pertanian "urban farming" di Denpasar sangat penting untuk dilaksanakan. Terlebih lagi dalam pertanian perkotaan ini masyarakat menanam tanaman toga yang sangat membantu dalam pertolongan pertama bidang kesehatan.
"Keberadaan tanaman toga di rumah masing-masing sangat penting sebagai pertolongan pertama terutama bila sakit," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Di tengah terbatasnya lahan di Kota Denpasar, kami mengajak warga masyarakat untuk melakukan pertanian perkotaan (urban farming). Dengan sistem ini tidak membutuhkan lahan banyak," kata Ny. Selly Mantra di sela penanaman tanaman toga di kawasan Gedung Santhi Graha Denpasar, Jumat.
Ny. Selly Mantra mengaku melalui penanaman tanaman toga di Santhi Graha ini diharapkan dapat menjadi percontohan terutama ibu-ibu PKK di Kota Denpasar. Sehingga dengan demikian kegiatan tersebut terus dapat ditularkan pada warga perkotaan dalam melakukan "urban farming" di rumah masing-masing.
Ny. Selly Mantra mengatakan tanaman toga harus ada di setiap rumah masing-masing keluarga. Karena tanaman toga merupakan pertolongan pertama dalam pengobatan yang dilakukan di rumah.
"Kami akan terus melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat dan anggota PKK mengenai pentingnya keberadaan tanaman toga di rumah," ucapnya.
Selain itu, kata dia, obat-obatan dari tanaman toga tidak mempunyai efek samping terhadap kesehatan. Karena tidak ada mengandung kimia.
Dalam kesempatan tersebut juga disosialisasikan pentingnya pembuatan biopori oleh Wayan Suwiwa dari anggota PPT Kota Denpasar.
Menurut dia, di tengah pesatnya kemajuan pembangunan sebagian besar halaman rumah masyarakat di Kota Denpasar telah menggunakan beton. Tentunya ini kurang berdampak baik terhadap kelangsungan air di di bawah tanah.
Untuk itu, Suwiwa mengajak warga masyarakat melalui PPT dan PKK Kota Denpasar terus melakukan sosialisasi pembuatan lubang biopori. Karena lubang biopori ini memiliki peran penting dalam menjaga kelangsungan air bawah tanah.
Sementara itu, Ketut Tusta yang juga dari PPT Kota Denpasar menyampaikan pertanian "urban farming" di Denpasar sangat penting untuk dilaksanakan. Terlebih lagi dalam pertanian perkotaan ini masyarakat menanam tanaman toga yang sangat membantu dalam pertolongan pertama bidang kesehatan.
"Keberadaan tanaman toga di rumah masing-masing sangat penting sebagai pertolongan pertama terutama bila sakit," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017