Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengapresiasi upaya Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga provinsi setempat dalam mencegah kanker serviks dengan menggalakkan pelaksanaan tes IVA dan pemeriksaan payudara klinis.

"Kanker serviks dan payudara hingga saat ini masih menjadi ancaman dan momok bagi kaum perempuan. Bahkan, dua jenis kanker ini merupakan penyebab tertinggi angka kematian perempuan di Indonesia. Kalau sudah kena, bisa merenggut nyawa," katanya pada peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-53, di Denpasar, Minggu.

Orang nomor satu di Bali itu juga mengingatkan kalau penyakit kanker tidak hanya menimbulkan sakit dan derita bagi yang bersangkutan, namun juga berimbas pada kehidupan keluarga.

Mengingat begitu kompleksnya dampak yang ditimbulkan penyakit ini, Pastika mengajak kaum perempuan, khususnya yang telah menikah usia 30-50 tahun agar segera melaksanakan IVA Test dan pemeriksaan payudara klinik (Sadanis) untuk deteksi dini kanker serviks dan payudara.

Apalagi tes ini bisa diperoleh secara gratis pada fasilitas kesehatan pemerintah yang tersebar di seluruh Bali.

Selain penekanan pada upaya pencegahan kanker serviks dan payudara, pada kesempatan itu Pastika juga mengingatkan arti penting kesehatan.

"Kalau sudah jatuh sakit kita akan menderita, tak bisa kerja dan tak bisa menikmati hidup," ucapnya.

Selain menimbulkan derita dan ketidaknyamanan, sakit juga membutuhkan biaya tinggi. Apalagi harus opname dan sampai menjalani tindakan medis seperti operasi. Selain menderita, tentu sangat banyak biaya yang harus dikeluarkan.

Sebelum semua itu terjadi, Pastika mengajak masyarakat untuk berperilaku hidup sehat dengan menjaga pola makan, memperbanyak gerakan fisik, tidak merokok, menghindari stres dan tidak begadang.

"Jangan makan sembarangan karena penyakit itu kebanyakan masuk melalui mulut. Kurangi konsumsi gula dan daging karena dapat memicu munculnya banyak penyakit. Jangan berprinsip hidup untuk makan, tetapi makan untuk hidup," ujarnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Bali Ayu Pastika yang ditemui di sela-sela kegiatan mengutarakan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan pencegahan kanker serviks dan payudara.

Menggandeng sejumlah pihak terkait seperti Dinas Kesehatan dan Yayasan Kanker Indonesia, serangkaian peringatan HKN tahun ini TP PKK Bali melaksanakan IVA test dan Sadanis yang menyasar pegawai perempuan di lingkungan Pemprov Bali.

Dalam kesempatan itu, Ayu Pastika juga mengajak para perempuan untuk melakukan tes IVA di fasilitas kesehatan terdekat seperti puskesmas.

Ia berkeyakinan, deteksi dini yang gencar dilaksanakan dapat menekan angka kematian wanita akibat kanker serviks dan payudara.

Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya menargetkan seluruh perempuan menikah usia 30-50 tahun menjalani IVA test.

Untuk itu, pihaknya akan mengoptimalkan upaya promotif agar para perempuan segera menjalani tes ini. "Ini kan diberikan secara gratis dan seluruh puskesmas sudah melayani. Jadi mudah dijangkau," ujar Suarjaya.

Puncak peringatan HKN ke-53 dimeriahkan pula dengan senam bersama dan pembagian buah gratis bagi masyarakat yang memadati Lapangan Puputan Margarana.

Selepas mengikuti acara di lapangan, Pastika yang didampingi Ayu Pastika dan Pimpinan OPD di Lingkungan Pemprov Bali melaksanakan teleconference dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang sedang mengikuti Puncak Peringatan HKN di Jakarta.

Kepada Wapres Jusuf Kalla, Gubernur Pastika memaparkan sejumlah kegiatan yang dilaksanakan serangkaian memperingati HKN ke-53 diantaranya senam bersama, pemeriksaan kesehatan dan pencanangan gerakan IVA test dan Sadanis bagi kaum perempuan.

"Mendukung gerakan memasyarakatkan olahraga, kami di Bali juga melaksanakan program Car Free Day tiap hari Minggu untuk memberi kesempatan bagi masyarakat untuk berolah raga," ujarnya.

Wapres Jusuf Kalla mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Pemprov Bali. Melalui kesempatan itu, Wapres juga mengajak masyarakat agar lebih mengedepankan upaya pencegahan penyakit. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017