Denpasar (Antara Bali) - PT Shorea Barito Wisata (SBW) yang aktivitasnya terintegrasi dengan bidang ekonomi sektor kehutanan di Taman Nasional Bali Barat (TNBB), melakukan penangkaran burung jalak bali (Leocopsar rothschildi).

Direktur perusahaan tersebut Iwan J. Prawita S di Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Jumat mengatakan penangkaran burung jalak bali sangat penting dalam meningkatkan populasi yang kondisinya di alam bebas terancam punah.

Iwan J. Prawita menambahkan penangkaran burung jalak bali dirintis sejak 2007, bahkan delegasi konferensi perubahan iklim (UNFCCC) yang melakukan kegiatan di Nusa Dua, Bali sempat melihat dari dekat penangkaran burung jalak bali.

Hasil penangkaran lebih dari empat ekor sudah dilepas ke alam bebas di habitatnya TNBB. Dalam kandang itu kini terdapat enam pasang induk, masing-masing, setiap tahun bertelur 12 butir.

Selain menangkarkan dan melestarikan jalak bali juga melakukan pembibitan penyu untuk dilepas ke perairan di kawasan TNBB.

Upaya yang dilakukan tersebut diharapkan mampu mendukung kelestarian flora dan fauna di TNBB di termasuk di wilayah perairan laut.

Hal penting lainnya melakukan pemulihan terumbu karang, semuanya menjadi mata rantai dalam menjaga dan melestarikan lingkungan di TNBB, tutur J. Prawita.

Menteri kehutanan mengizinkan lahan seluas 251,5 hektare di TNBB yang masuk wilayah Kabupaten Jembrana dan Buleleng untuk kegiatan wisata alam, kata Iwan J. Prawita S.

Pengembangan wisata alam di TNBB lebih menekankan untuk menjaga dan meningkatkan kelestarian lingkungan, termasuk flora dan fauna, katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011