Negara (Antara Bali) - Bupati Jembrana I Putu Artha mengajak seluruh masyarakat, untuk menjalankan makna Hari Raya Galungan setiap hari, yaitu kemenangan dharma (kebaikan) melawan adharma (kejahatan).

"Hari Raya Galungan memiliki makna yang luas dan merupakan tuntutan prilaku manusia. Jangan merayakan hanya enam bulan sekali, tapi harus setiap saat kita jalankan esensi hari raya tersebut," katanya, di Negara, Selasa.

Ia mengatakan, melaksanakan dharma harus dilaksanakan setiap hari, serta senantiasa memohon kepada Hyang Widi agar diberikan keselamatan, perlindungan dan tuntunan lahir batin.

Menurutnya, jika hakekat dari Galungan meresap dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, akan tercipta ketenangan dan kemenangan bagi seluruh umat manusia.

Tantangan terberat manusia, katanya, datang dari dalam diri lewat sifat-sifat dan kecenderungan jahat sebagai simbol watak raksasa.

Ia mengatakan, sifat baik dan jahat pada diri manusia terus bertarung setiap hari, dan hanya dengan berpihak kepada dharma, manusia akan memperoleh keselamatan, kesejahteraan serta kebahagiaan lahir batin.

Khusus untuk generasi saat ini, ia mencontohkan, perkembangan teknologi informasi yang memberikan keleluasaan kepada setiap orang untuk memproduksi informasi digital, yang seringkali tidak valid dan bersifat provokasi.

"Menyebarluasakan informasi hoax juga merupakan perbuatan adharma yang harus dihindari. Setiap informasi yang dibaca atau disebarkan lewat media sosial apapun bentuknya, harus mengedepankan kebaikan, persatuan, perdamaian dengan menghindari ujaran kebencian," katanya.

Sedangkan Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan mengajak, seluruh umat untuk menggunakan momentum Hari Raya Galungan sebagai kemenangan dharma melawan adharma sebagai kekuatan spiritual untuk meneguhkan swadharma masing-masing.

Ia mengatakan, dengan memahami swadharma, seseorang akan terhindar dari pola pikir meremehkan dan merendahkan orang lain, termasuk agama orang lain.

"Karena derajat manusia sebagai ciptaan Tuhan sesungguhnya sama. Dengan bekerja sesuai dharma, merupakan pengabdian kepada Tuhan untuk terciptanya kedamaian dan keadilan," katanya.(GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017