Mangupura (Antara Bali) - Wakil Bupati Badung, Bali, I Ketut Suiasa mengatakan, kegiatan pasar murah menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, di Lapangan Umum Kopral Wayan Surem, Desa Blahkiuh, Abiansemal, Senin, untuk mencegah inflasi daerah akibat tingginya permintaan barang kebutuhan pokok.
"Pemkab Badung menggelar pasar murah ini untuk menjaga kestabilan harga dan menjaga ketersediaan kebutugan pokok masyarakat jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan tetap tersedia," ujar Suiasa di Mangupura.
Kegiatan pasar murah tersebut, harap Suiasa, sebagai wujud keperdulian pemerintah daerah yang hadir membantu masyarakat agar mendapat barang kebutuhan pokok dan sarana ritual dengan harga terjangkau.
Untuk itu, Pemkab Badung terus melakukan pasar murah agar terjadi pemerataan terhadap distribusi barang, menstabilkan dan pemerataan harga.
"Upaya ini dilakukan untuk meyakinkan dan memastikan ketersediaan bahan bahan pokok di masyarakat tetap lancar dan untuk mencegah pihak tertentu untuk mencari keuntungan," ujarnya.
Sementara itu, Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung, I Ketut Karpiana mengatakan, pihaknya mendapingi Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa untuk melakukan peninjauan lokasi pasar murah tersebut.
"Dalam pasar murah melibatkan distributor Perusahaan Perdagangan Indonesia, Koperasi Bina Sejahtera, Puskud Mart, Bulog Divisi Regional Bali dan seluruh KWT yang ada di Kabupaten Badung dalam rangka menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan," ujarnya.
Ia mengatakan, pasar murah ini juga serangkaian menyambut HUT ke-8 Mangupura. Pasar murah dilaksanakan di masing-masing Kecamatan, mulai di Kecamatan Kuta Utara, Abiansemal, Kuta, Kuta Selatan, Mengwi dan Petang.
"Pasar murah bertujuan untuk memberikan pelayanan dan pendampingan bagi masyarakat khususnya bidang harga-harga apabila terjadi peningkat pada saat Galungan dan Kuningan," ujarnya.
Karpiana mengakui, permintaan kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan ini memang sering meningkat. "Kalau stok barang sedikit harga akan barang naik, ini terpengaruh terhadap inflasi nantinya," ujarnya.
Oleh karena itu, Pemkab Badung mengambil langkah-langkah dengan menggelar pasar murah dan operasi pasar. Pasar murah dilaksanakan tiga hari kedepan, dengan memberikan harga dibawah harga pasaran. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Pemkab Badung menggelar pasar murah ini untuk menjaga kestabilan harga dan menjaga ketersediaan kebutugan pokok masyarakat jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan tetap tersedia," ujar Suiasa di Mangupura.
Kegiatan pasar murah tersebut, harap Suiasa, sebagai wujud keperdulian pemerintah daerah yang hadir membantu masyarakat agar mendapat barang kebutuhan pokok dan sarana ritual dengan harga terjangkau.
Untuk itu, Pemkab Badung terus melakukan pasar murah agar terjadi pemerataan terhadap distribusi barang, menstabilkan dan pemerataan harga.
"Upaya ini dilakukan untuk meyakinkan dan memastikan ketersediaan bahan bahan pokok di masyarakat tetap lancar dan untuk mencegah pihak tertentu untuk mencari keuntungan," ujarnya.
Sementara itu, Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung, I Ketut Karpiana mengatakan, pihaknya mendapingi Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa untuk melakukan peninjauan lokasi pasar murah tersebut.
"Dalam pasar murah melibatkan distributor Perusahaan Perdagangan Indonesia, Koperasi Bina Sejahtera, Puskud Mart, Bulog Divisi Regional Bali dan seluruh KWT yang ada di Kabupaten Badung dalam rangka menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan," ujarnya.
Ia mengatakan, pasar murah ini juga serangkaian menyambut HUT ke-8 Mangupura. Pasar murah dilaksanakan di masing-masing Kecamatan, mulai di Kecamatan Kuta Utara, Abiansemal, Kuta, Kuta Selatan, Mengwi dan Petang.
"Pasar murah bertujuan untuk memberikan pelayanan dan pendampingan bagi masyarakat khususnya bidang harga-harga apabila terjadi peningkat pada saat Galungan dan Kuningan," ujarnya.
Karpiana mengakui, permintaan kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan ini memang sering meningkat. "Kalau stok barang sedikit harga akan barang naik, ini terpengaruh terhadap inflasi nantinya," ujarnya.
Oleh karena itu, Pemkab Badung mengambil langkah-langkah dengan menggelar pasar murah dan operasi pasar. Pasar murah dilaksanakan tiga hari kedepan, dengan memberikan harga dibawah harga pasaran. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017