Klungkung (Antara Bali) - Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung, Bali, menggelar simulasi penanggulangan bencana erupsi Gunung Agung yang berdampak gempa hebat, kepada petugas medis agar lebih sigap dalam mengevakuasi pasien ke tempat lebih aman.

"Kegiatan simulasi penanggulangan bencana ini memang harus rutin kami lakukan agar petugas terbiasa dan sigap dalam melakukan upaya evakuasi pasien ke tempat yang telah ditentukan," kata Dirut RSUD Klungkung dr. I Nyoman Kesuma di Semarapura, Klungkung, Selasa.

Ia menjelaskan simulasi itu untuk mengantisipasi hal terburuk saat terjadinya peningkatan aktivitas Gunung Agung sehingga pasien dapat segera dievakuasi ke satu titik kumpul yang aman.

Kegiatan simulasi, kata Kesuma, akan terus dilakukan secara berkesinambungan sebelum terjadinya bencana erupsi Gunung Agung.

"Dalam simulasi ini, memang kami masih menggunakan model, bukan pasien sebenarnya. Saya mengharapkan simulasi ini ke depannya mendekati riil," ujarnya.

Dalam kondisi riil, lanjut dia, kendala yang dihadapi saat mengevakuasi pasien sesungguhya adalah bagaimanan melakukan upaya ini dalam kondisi tidak panik.

"Biasanya saat terjadi bencana, kami ingin pasien ini yang dahulu ditenangkan agar tidak panik," ujarnya.

Selain itu, petugas medis dan nonmedis juga diharapkan tidak ikut panik dan dapat melakukan tugasnya seperti simulasi yang digelar saat ini.

Kesuma menuturkan berkaca dari pengalaman meletusnya Gunung Agung pada 1963, RSUD Klungkung merupakan rumah sakit yang masuk zona aman dan tidak sampai merujuk pasien ke rumah sakit lainnya.

"Dahulu RSUD Klungkung Tahun 1963 menjadi barak pengungsian, sehingga apabila terjadi bencana maka kami sudah memiliki titik kumpul yang aman," ujarnya.

Pihaknya mengharapkan tidak banyak pengungsi yang menjadi pasien di RSUD Klungkung karena akan membutuhkan banyak kursi roda, tabung oksigen portabel, alat medis lainnya, maupun tempat tidur untuk merawat pengungsi yang sakit. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017