Denpasar (Antara Bali) - Restoran Hibachi Voyaga di kawasan Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali, menawarkan beragam kuliner untuk wisatawan yang disajikan secara interaktif dengan koki tidak memasak di dapur, tapi di depan pengunjung.
"Restoran kami memberikan pilihan kepada wisatawan Nusantara maupun asing, sehingga mereka dapat menikmati kuliner secara langsung dengan menyaksikan para chef (koki) memasak dengan seni memasaknya," kata General Manager Hibachi Voyage, Samsul Ashari, di Kerobokan, Bali, Selasa.
Ia mengatakan restoran yang dikemas berbeda dari yang lainnya tersebut digemari oleh wisatawan dari belahan dunia, antara lain Asia, Australia, Amerika Serikat, dan Eropa, meski restoran itu bergaya Eropa.
"Di restoran kami, para koki cara memasak makanan disajikan di depan tamu yang memesan. Kami tidak masak di dapur. Semua bahan dasarnya itu kami sajikan secara langsung di depan wisatawan," ucapnya.
Dengan gaya yang khas, kata Samsul, para koki selanjutnya melakukan atraksi dengan memainkan alat memasaknya menjadikan semua itu layaknya hiburan, ibarat sebuah musik untuk menarik bagi pengunjung.
"Para tamu pun boleh mencoba memasak, termasuk mencoba beratraksi. Konsep yang disajikan di restoran yang baru dibuka tersebut mampu berinteraksi dengan para tamu," ujarnya.
Menurut dia, dengan para koki memasak di depan tamu, maka konsep tersebut mengesankan rasa kekeluargaan. Artinya apa yang mau dinikmati pemesan, maka juru masak (chef) akan menyajikan dengan ramah sesuai selera mereka.
Ia mengatakan bahwa ini akan menjadi referensi untuk para wisatawan yang ingin bersantap dengan suasana santai, sembari berbincang dengan para koki.
"Konsep tempat makan tersebut layak dipromosikan ke tamu. Karena memang menghadirkan sensasi berbeda. Di restoran kami menyediakan untuk kapasitas 40 orang. Tidak menutup kemungkinan ke depannya juga akan terus dikembangkan," ujarnya.
Samsul mengaku saat ini untuk memperkenalkan restorannya bekerja sama dengan beberapa agen perjalanan wisata, sehingga turis yang ingin mencari sensasi dalam penyajian makanan bisa datang ke restoran tersebut.
"Dalam promosi restoran kami juga bekerja sama dengan beberapa agen perjalanan wisata, selain melalui media sosial. Tentu hal tersebut dilakukan dengan gaya yang berbeda sehingga wisatawan pun tertarik untuk makan di restoran kami," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Restoran kami memberikan pilihan kepada wisatawan Nusantara maupun asing, sehingga mereka dapat menikmati kuliner secara langsung dengan menyaksikan para chef (koki) memasak dengan seni memasaknya," kata General Manager Hibachi Voyage, Samsul Ashari, di Kerobokan, Bali, Selasa.
Ia mengatakan restoran yang dikemas berbeda dari yang lainnya tersebut digemari oleh wisatawan dari belahan dunia, antara lain Asia, Australia, Amerika Serikat, dan Eropa, meski restoran itu bergaya Eropa.
"Di restoran kami, para koki cara memasak makanan disajikan di depan tamu yang memesan. Kami tidak masak di dapur. Semua bahan dasarnya itu kami sajikan secara langsung di depan wisatawan," ucapnya.
Dengan gaya yang khas, kata Samsul, para koki selanjutnya melakukan atraksi dengan memainkan alat memasaknya menjadikan semua itu layaknya hiburan, ibarat sebuah musik untuk menarik bagi pengunjung.
"Para tamu pun boleh mencoba memasak, termasuk mencoba beratraksi. Konsep yang disajikan di restoran yang baru dibuka tersebut mampu berinteraksi dengan para tamu," ujarnya.
Menurut dia, dengan para koki memasak di depan tamu, maka konsep tersebut mengesankan rasa kekeluargaan. Artinya apa yang mau dinikmati pemesan, maka juru masak (chef) akan menyajikan dengan ramah sesuai selera mereka.
Ia mengatakan bahwa ini akan menjadi referensi untuk para wisatawan yang ingin bersantap dengan suasana santai, sembari berbincang dengan para koki.
"Konsep tempat makan tersebut layak dipromosikan ke tamu. Karena memang menghadirkan sensasi berbeda. Di restoran kami menyediakan untuk kapasitas 40 orang. Tidak menutup kemungkinan ke depannya juga akan terus dikembangkan," ujarnya.
Samsul mengaku saat ini untuk memperkenalkan restorannya bekerja sama dengan beberapa agen perjalanan wisata, sehingga turis yang ingin mencari sensasi dalam penyajian makanan bisa datang ke restoran tersebut.
"Dalam promosi restoran kami juga bekerja sama dengan beberapa agen perjalanan wisata, selain melalui media sosial. Tentu hal tersebut dilakukan dengan gaya yang berbeda sehingga wisatawan pun tertarik untuk makan di restoran kami," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017