Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali berencana untuk mengadopsi sejumlah sistem yang positif pascakunjungan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata.

"Kami akan catat sesuatu yang positif di Lombok dan menjadi bahan evaluasi di Bali sehingga mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali," kata Kabag Publikasi, Pengumpulan dan Penyaringan Informasi Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali, Made Adi Mastika di Denpasar, Jumat.

Meskipun jumlah kunjungan wisatawan ke Bali lebih tinggi dibandingkan Nusa Tenggara Barat, namun sektor pendukung harus terus dibenahi sehingga wisatawan tetap nyaman berlibur di Pulau Dewata.

Menurut dia, ada beberapa catatan yang perlu dibenahi di Bali seperti masalah kemacetan lalu lintas, infstruktur jalan dan objek wisata.

"Lalu lintas di Kota Mataram lancar tidak seperti di Bali sudah mulai ada kemacetan lalu lintas, dan ruas jalan di NTB juga besar sehingga lalu lintas lancar," ujarnya.

Dengan demikian, hasil evaluasi kunjungan kerja selama tiga hari di NTB itu akan dibahas dengan sejumlah satuan kerja perangkat daerah Provinsi Bali.

"Nantinya kami bersama-sama mencari solusinya untuk kemajuan pariwisata Bali," ujarnya.

Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Provinsi Bali, Nyoman Wardawan mengakui masalah kemacetan yang ada di Bali.

"Kemacetan ini terjadi karena jumlah kendaraan pribadi yang terus meningkat tidak sebanding dengan ruas jalan yang ada di Bali," ujarnya.

Masalah itu, akan menjadi alasan besar ke depannya untuk segera dipecahkan.

Sementara itu, pemerintah daerah sudah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi kemacetan seperti membuat jalan bawah tanah, jalan bebas hambatan (tol) dan memberlakukan sistem satu arah.(WDY)

Pewarta: Pewarta: Wira Suryantala

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017