Denpasar (Antara Bali) - Bali mengekspor berbagai jenis patung dan cinderamata berbahan baku kayu senilai 4,35 juta dolar AS selama bulan Juli 2017 meningkat 834.671 dolar AS atau 23,73 persen dibanding bulan sebelumnya tercatat 3,51 juta dolar AS.
"Perolehan devisa tersebut melonjak 2,11 juta dolar AS atau 94,41 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, karena pada bulan Juni 2016 hanya menghasilkan 2,23 juta dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan, hasil sentuhan tangan-tangan terampil seniman dan perajin Bali, terutama dari daerah seni Kabupaten Gianyar itu mampu memberikan kontribusi 10,55 persen dari total ekspor Bali sebesar 41,11 juta dolar AS selama bulan Juli 2017.
Nilai ekspor Bali secara keseluruhan itu juga meningkat sebesar 1,64 juta dolar AS atau 4,17 persen, karena perolehan devisa pada Juni 2016 hanya sebesar 39,46 juta dolar AS.
Adi Nugroho menjelaskan, pasaran Amerika Serikat menyerap paling banyak yakni 37,07 persen dari total ekspor patung dan cinderamata berbahan baku kayu dari Pulau Dewata.
Selain itu juga diserap pasaran Inggris 5,19 persen, Jerman 4,58 persen, Australia 4,54 persen, Jepang 2,84 persen, Singapura 0,59 persen, Hong Kong 0,71 persen, China 0,60 persen, Perancis 1,68 persen, Thailand 1,22 persen.
Sedangkan sisanya 40,91 persen menembus berbagai negara lainnya di belahan dunia, karena patung dan berbagai jenis cenderamata berbahan baku kayu yang dikapalkan dari Bali itu sangat diminati konsumen mancanegara sehingga mempunyai prospek yang cukup cerah.
Bali memanfaatkan berbagai peluang pameran untuk mempromosikan hasil industri kecil dan kerajinan rumah tangga, baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional, ujar Adi Nugroho. ***3***
(T.I006/B/T013/T013) 02-10-2017 06:43:58
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Perolehan devisa tersebut melonjak 2,11 juta dolar AS atau 94,41 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, karena pada bulan Juni 2016 hanya menghasilkan 2,23 juta dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan, hasil sentuhan tangan-tangan terampil seniman dan perajin Bali, terutama dari daerah seni Kabupaten Gianyar itu mampu memberikan kontribusi 10,55 persen dari total ekspor Bali sebesar 41,11 juta dolar AS selama bulan Juli 2017.
Nilai ekspor Bali secara keseluruhan itu juga meningkat sebesar 1,64 juta dolar AS atau 4,17 persen, karena perolehan devisa pada Juni 2016 hanya sebesar 39,46 juta dolar AS.
Adi Nugroho menjelaskan, pasaran Amerika Serikat menyerap paling banyak yakni 37,07 persen dari total ekspor patung dan cinderamata berbahan baku kayu dari Pulau Dewata.
Selain itu juga diserap pasaran Inggris 5,19 persen, Jerman 4,58 persen, Australia 4,54 persen, Jepang 2,84 persen, Singapura 0,59 persen, Hong Kong 0,71 persen, China 0,60 persen, Perancis 1,68 persen, Thailand 1,22 persen.
Sedangkan sisanya 40,91 persen menembus berbagai negara lainnya di belahan dunia, karena patung dan berbagai jenis cenderamata berbahan baku kayu yang dikapalkan dari Bali itu sangat diminati konsumen mancanegara sehingga mempunyai prospek yang cukup cerah.
Bali memanfaatkan berbagai peluang pameran untuk mempromosikan hasil industri kecil dan kerajinan rumah tangga, baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional, ujar Adi Nugroho. ***3***
(T.I006/B/T013/T013) 02-10-2017 06:43:58
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017