Denpasar (Antara Bali) - Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan membidik Badan Kerja Sama (BKS) Lembaga Perkreditan Desa (LPD) melalui program " Si Tampan" (Tenang, Aman, dan Mapan).

"Program dari lembaga yang dahulu bernama Jamsostek itu diperuntukkan masyarakat Bali yang menjadi nasabah LPD se-Bali dengan jumlah  sekitar 2 juta jiwa," kata Direktur PT. Niaga Karya Paramitra Doddy Setyo di sela sosialisasi di kantor BKS LPD Provinsi Bali di Denpasar, Senin

PT. Niaga Karya Paramitra  yang merupakan Mitra BPJS Ketenagakerjaan bertugas untuk menyosialisasikan program "Si Tampan" (bukan penerima upah) dan berperan sebagai penghubung antara BPJS Ketenagakerjaan dengan 84 bank yang tidak bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan (selain Mandiri, BRI, BCA, Bank Bukopin, BTN, BNI).

Manfaat "Si Tampan" ini memberikan perlindungan bagi tenaga kerja untuk kecelakaan kerja, meninggal dunia, dan hari tua, kemudian pengganti upah sementara bagi yang tidak mampu bekerja, santunan cacat tetap sebagai santunan cacat total tetap.

"Sasaran BPJS Ketenagakerjaan itu bukan karyawan atau bukan penerima upah antara lain petani, buruh, pedagang, pekerja lepas, pengemudi, karyawan toko yang menjadi nasabah LPD se-Bali," katanya.

Dalam kesempatan itu, Ketua BKS LPD Provinsi Bali I Nyoman Cendikiawan mengatakan BKS LPD selalu membuka peluang kerja sama untuk kesejahteraan nasabahnya sesuai "Trihita Karana" Dan "Krama Bali".

"Ini merupakan program baru pada awal kami menduduki Jabatan Tepilih kembali dan kami akan meningkatkan kerja sama dengan Mitra yang sudah berjalan selama ini," katanya. (*)

Pewarta: Desy Dora

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017