Negara (Antara Bali) - Tabung gas elpiji dengan isi kurang beredar di Kabupaten Jembrana, dan ditemukan oleh petugas di seluruh agen besar yang ada di daerah tersebut.

Saat melakukan inspeksi mendadak ke beberapa agen besar gas elpiji, Jumat, petugas dari Bidang Perlindungan Konsumen, Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi Jembrana menemukan, rata-rata isi gas elpiji dalam tabung kurang setengah kilogram.

"Pemeriksaan ke age-agen penjual gas elpiji ini sebagai tindak lanjut kami terkait pengaduan masyarakat, yang mengeluhkan isi elpiji mereka kurang dari semestinya," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi Jembrana Made Budhiarta.

Untuk mengecek berat elpiji, petugas menimbang tabung yang kosong dan berisi, dan menemukan kekurangan hampir di semua contoh tabung yang ditimbang.

Menurut salah seorang petugas, seharusnya setelah dikurangi dengan berat tabung, isinya mencapai 2,99 kilogram sampai 3 kilogram, namun dari contoh tabung yang diambil dari empat agen besar, seluruhnya kurang dari berat tersebut.

Putu Suartama, salah seorang agen gas elpiji mengatakan, pihaknya tidak pernah menimbang pasokan dari Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), sehingga tidak tahu kalau ada isi tabung yang beratnya kurang.

"Elpiji dari SPBE langsung kami edarkan ke pengecer. Dulu pernah ada yang mengeluh isinya kurang, dan sudah saya sampaikan ke SPBE, katanya mau ditindaklanjuti," katanya.

Terkait hal ini, Budhiarta mengatakan, pihaknya akan mengecek ke SPBE di Kecamatan Pekutatan, yang jika terbukti kurang dalam mengisi tabung elpiji, akan diberikan teguran keras karena merugikan konsumen.(GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017