Singaraja, (Antara Bali) - BPJS Kesehatan Cabang Singaraja, bali mencatat peserta jaminan kesehatan nasional tersebut mencapai 140.603 jiwa hingga Agustus 2017.

"Angka tersebut termasuk di dalamnya peserta yang didaftarkan dan diintegrasikan dengan Program JKN-KIS oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Jembrana melalui program JKBM," kata Kepala Cabang BPJS Singaraja, Made Sukmayanti, Selasa.
    
Ia mengatakan, data tersebut yakni dari Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng melalui program JKBM sebanyak 114.951 jiwa, Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana melalui program JKBM sebanyak 25.652 jiwa.

Adapun, pertumbuhan jumlah peserta ini juga diiringi dengan pertumbuhan jumlah fasilitas kesehatan yang bekerja sama.
  
Saat ini Kantor Cabang Singaraja telah bermitra dengan  105  Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), yang terdiri atas 30 Puskesmas, 51 Dokter Praktik Perorangan, 15 Dokter Praktik Gigi Perorangan, dua Klinik Pratama, enam Klinik milik TNI/Polri dan satu RS D Pratama.

Selain itu, BPJS Kesehatan Cabang Singaraja juga telah bekerja sama dengan 16 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang terdiri atas delapan  Rumah Sakit, termasuk di dalamnya satu klinik utama, dua apotek serta lima optik.

"Kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah terhadap komitmen untuk menyukseskan Program JKN-KIS. Selain komitmen dalam bentuk pembiayaan serta perluasan akses pelayanan melalui penyediaan fasilitas kesehatan," kata dia.

Ke depan, pihaknya berharapkan peran pemerintah daerah juga makin dioptimalkan baik dari sisi kualitas dan mutu pelayanan kesehatan yang ada.

"Sehingga derajat kesehatan masyarakat semakin meningkat, bersama-sama memperkuat regulasi terkait kepatuhan pengusaha dan masyarakat dalam kepesertaan JKN-KIS, serta cakupan kepesertaan yang makin luas sehingga dapat terwujudnya Universal Health Coverage atau cakupan semesta di tahun 2019,” ujar dia. (bgs)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017