Denpasar (Antara Bali) - Dinas Pariwisata Provinsi Bali optimistis pariwisata di daerah itu kondusif pascapenyerangan terhadap seorang anggota Brimob dan senjata laras panjang yang dibawa korban juga raib saat bertugas di salah satu hotel mewah di Jimbaran, Kabupaten Badung.

"Tidak ada (pengaruh) karena kriminal ada di mana-mana. Tukang copet di Eropa juga ada," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Anak Agung Gede Yuniarta Putra di Denpasar, Jumat.

Meski demikian, Yuniarta mengharapkan aparat berwenang dapat menciptakan keamanan dan kenyamanan khususnya bagi pariwisata Bali.

Tidak hanya itu, masyarakat juga diajak berperan dalam membantu aparat berwajib menjaga keamanan bersama karena keamanan tidak seluruhnya berada di tangan petugas berwenang.

"Kami harapkan tentu kondusif, bagaimana menciptakan Bali yang aman dan nyaman dikunjungi," ucapnya.

Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Petrus Golose ditemui di Kodam IX/Udayana, Kamis (10/8) mengatakan motif dari kasus tersebut adalah pencurian dengan kekerasan.

Saat ini polisi masih mengejar pelaku berdasarkan keterangan lima orang saksi yang sudah diperiksa termasuk menganalisa barang bukti di antaranya kamera pengawas atau CCTV di hotel tempat korban bertugas.

Petrus Golose mengatakan fokus utama saat ini adalah proses pemulihan terhadap korban anggota Brimob I Bgs Suda Suwarna agar nantinya dalam proses pemeriksaan korban tidak mengalami kendala.

Dalam kesempatan itu Kapolda Bali juga menjelaskan bahwa senjata laras panjang yang raib itu adalah senapan serbu atau SS-1, yang kini juga masih ditelusuri keberadaannya.

Sebelumnya pada Selasa (8/8) seorang anggota Brimob Polda Bali I Bgs Suda Suwarna yang sedang melaksanakan tugas pengamaman di Hotel Ayana Jimbaran, Kabupaten Badung ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri oleh petugas pengamanan hotel setempat.

Korban ditemukan tidak sadar dalam posisi duduk dengan luka pada wajah sebelah kiri lebam, mata merah dan muntah darah sekitar pukul 11.20 Wita di parkir hotel mewah itu.

Polda Bali kemudian membentuk tim gabungan penyelidikan dan penyidikan dari beberapa satuan kerja untuk mengungkap kasus tersebut. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017