Singaraja (Antara Bali) - Komisi IV DPRD Kabupaten Buleleng, Bali, mengunjungi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 3 Singaraja guna menyerap aspirasi terkait siswa berprestasi di sekolah tersebut.
"Kami berkunjung ke SMKN 3 Singaraja terkait peralihan wewenang SMA/SMK dari Pemerintah Kabupaten Buleleng ke Pemprov Bali," kata Ketua Komisi IV DPRD Buleleng, Gede Wisnaya Wisna di Singaraja, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya memandang perlu mengetahui hal-hal yang bisa dilakukan pemerintah kabupaten setempat guna menunjang kemajuan sektor pendidikan di Buleleng.
"Perhatian dan pemantauan saya kira masih sangat diperlukan meskipun kewenangan pengelolaan SMA dan SMK saat ini sudah berada di provinsi," kata dia.
Wisnaya menambahkan, perlu disadari bahwa 90 persen peserta didik di sekolah tersebut merupakan putra-putri Buleleng yang juga perlu mendapatkan perhatian pemerintah daerah.
Untuk itu, DPRD penting mengetahui lebih jauh permasalahan yang ada, terkait proses belajar mengajar termasuk kegiatan pembinaan anak-anak peserta didik.
"Ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian Pemkab Buleleng, misalnya bidang prestasi, untuk bisa melakukan pembinaan kepada siswa berprestasi saat ini pendanaannya cukup terbatas. Bagi anak yang berprestasi namun kurang mampu, itu memang kurang mendapat perhatian dari sekolah," jelasnya.
Menurut dia, Komisi IV akan menjebatani permasalahan tersebut untuk segera dikoordinasikan dengan Disdikpora Buleleng agar bisa teratasi.
"Ini sesuai aturan dan regulasi yang ada. Ini juga akan sebagai bahan acuan Rapat Dengar Pendapat dengan Dinas Pendidikan nantinya," jelas Wisnaya Wisna. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kami berkunjung ke SMKN 3 Singaraja terkait peralihan wewenang SMA/SMK dari Pemerintah Kabupaten Buleleng ke Pemprov Bali," kata Ketua Komisi IV DPRD Buleleng, Gede Wisnaya Wisna di Singaraja, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya memandang perlu mengetahui hal-hal yang bisa dilakukan pemerintah kabupaten setempat guna menunjang kemajuan sektor pendidikan di Buleleng.
"Perhatian dan pemantauan saya kira masih sangat diperlukan meskipun kewenangan pengelolaan SMA dan SMK saat ini sudah berada di provinsi," kata dia.
Wisnaya menambahkan, perlu disadari bahwa 90 persen peserta didik di sekolah tersebut merupakan putra-putri Buleleng yang juga perlu mendapatkan perhatian pemerintah daerah.
Untuk itu, DPRD penting mengetahui lebih jauh permasalahan yang ada, terkait proses belajar mengajar termasuk kegiatan pembinaan anak-anak peserta didik.
"Ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian Pemkab Buleleng, misalnya bidang prestasi, untuk bisa melakukan pembinaan kepada siswa berprestasi saat ini pendanaannya cukup terbatas. Bagi anak yang berprestasi namun kurang mampu, itu memang kurang mendapat perhatian dari sekolah," jelasnya.
Menurut dia, Komisi IV akan menjebatani permasalahan tersebut untuk segera dikoordinasikan dengan Disdikpora Buleleng agar bisa teratasi.
"Ini sesuai aturan dan regulasi yang ada. Ini juga akan sebagai bahan acuan Rapat Dengar Pendapat dengan Dinas Pendidikan nantinya," jelas Wisnaya Wisna. (WDY)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017