Jakarta (Antara Bali) - Pemerintah Belanda melalui Nuffic Neso Indonesia
mendorong mahasiswa Belanda untuk mengenyam pendidikan di Indonesia
untuk menciptakan mobilitas pelajar dan pertukaran mahasiswa antara
Indonesia dan Belanda.
"Nuffic Neso akan buka desk "Study in Indonesia". Kita juga akan fokus lebih membantu anak Belanda menuju ke Indonesia untuk belajar di sini," kata Direktur Nuffic Neso Indonesia Peter Van Tuijl di Jakarta, Sabtu.
"Study in Indonesia" akan menjadi laman resmi promosi pendidikan Indonesia ke luar secara terintegrasi dan dalam jaringan untuk memudahkan pelajar asing mengakses pendidikan di Indonesia.
Laman ini membantu mahasiswa asing untuk menelusuri informasi pendidikan per jurusan di berbagai universitas di Indonesia secara rinci, termasuk persyaratan pendidikan, beasiswa, materi yang dipelajari selama perkuliahan, biaya pendidikan dan fasilitas pendukung.
Van Tuijl menjanjikan bantuan berbasis pengalaman untuk rancangan website ini mengingat Nesso Nufic telah membuka cabang-cabangnya di berbagai negara.
"Mari kita terus membuka banyak hal menarik dan penting di Indonesia ke luar," kata dia.
Van Tuijl menuturkan para pelajar Belanda dapat memperoleh banyak manfaat dengan belajar di Indonesia seperti melanjutkan pendidikan, penelitian dan magang, selain mengenal budaya Indonesia dan mendapat pengalaman hidup dengan masyarakat Indonesia.
"Ada banyak mahasiswa Belanda juga ingin belajar di Indonesia," kata Van Tuijl.
Indonesia dan Belanda telah menjalin kemitraan dan hubungan bilateral sejak lama dan memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat di kedua negara. "Kita berbagi masa depan," sambung Van Tuijl.
Dia mengatakan Indonesia juga bisa memainkan peran dalam memberikan beasiswa dan menarik pelajar Belanda untuk belajar di Indonesia.
"Saya sangat optimistis peran Indonesia naik terus di dunia. Indonesia adalah negara besar," tegas Van Tuijl.
Nuffic Neso memiliki perwakilan di 11 negara, yakni China, Thailand, Vietmam, Korea, Meksiko, India, Rusia, Turki, Afrika Selatan, Brasil dan Indonesia. Nuffic Neso Indonesia pada saat didirikan pada 1996 bernama Netherlands Education Centre (NEC).
Nuffic Neso Indonesia menangani beasiswa StuNed, yaitu beasiswa kerjasama bilateral antara pemerintah Belanda dan pemerintah Indonesia, yang diperuntukkan bagi warga negara Indonesia dan beasiswa Orange Tulip Scholarship, beasiswa kerja sama berbagai universitas Belanda dan organisasi lain seperti perusahaan atau Kementerian, yang diperuntukkan bagi pelajar, mahasiswa dan profesional Indonesia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Nuffic Neso akan buka desk "Study in Indonesia". Kita juga akan fokus lebih membantu anak Belanda menuju ke Indonesia untuk belajar di sini," kata Direktur Nuffic Neso Indonesia Peter Van Tuijl di Jakarta, Sabtu.
"Study in Indonesia" akan menjadi laman resmi promosi pendidikan Indonesia ke luar secara terintegrasi dan dalam jaringan untuk memudahkan pelajar asing mengakses pendidikan di Indonesia.
Laman ini membantu mahasiswa asing untuk menelusuri informasi pendidikan per jurusan di berbagai universitas di Indonesia secara rinci, termasuk persyaratan pendidikan, beasiswa, materi yang dipelajari selama perkuliahan, biaya pendidikan dan fasilitas pendukung.
Van Tuijl menjanjikan bantuan berbasis pengalaman untuk rancangan website ini mengingat Nesso Nufic telah membuka cabang-cabangnya di berbagai negara.
"Mari kita terus membuka banyak hal menarik dan penting di Indonesia ke luar," kata dia.
Van Tuijl menuturkan para pelajar Belanda dapat memperoleh banyak manfaat dengan belajar di Indonesia seperti melanjutkan pendidikan, penelitian dan magang, selain mengenal budaya Indonesia dan mendapat pengalaman hidup dengan masyarakat Indonesia.
"Ada banyak mahasiswa Belanda juga ingin belajar di Indonesia," kata Van Tuijl.
Indonesia dan Belanda telah menjalin kemitraan dan hubungan bilateral sejak lama dan memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat di kedua negara. "Kita berbagi masa depan," sambung Van Tuijl.
Dia mengatakan Indonesia juga bisa memainkan peran dalam memberikan beasiswa dan menarik pelajar Belanda untuk belajar di Indonesia.
"Saya sangat optimistis peran Indonesia naik terus di dunia. Indonesia adalah negara besar," tegas Van Tuijl.
Nuffic Neso memiliki perwakilan di 11 negara, yakni China, Thailand, Vietmam, Korea, Meksiko, India, Rusia, Turki, Afrika Selatan, Brasil dan Indonesia. Nuffic Neso Indonesia pada saat didirikan pada 1996 bernama Netherlands Education Centre (NEC).
Nuffic Neso Indonesia menangani beasiswa StuNed, yaitu beasiswa kerjasama bilateral antara pemerintah Belanda dan pemerintah Indonesia, yang diperuntukkan bagi warga negara Indonesia dan beasiswa Orange Tulip Scholarship, beasiswa kerja sama berbagai universitas Belanda dan organisasi lain seperti perusahaan atau Kementerian, yang diperuntukkan bagi pelajar, mahasiswa dan profesional Indonesia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017