Denpasar (Antara Bali) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali menyerahkan sertifikat sistem manajemen pengamanan kepada 11 hotel di daerah itu, bekerja sama dengan Kepolisian Daerah Bali.

"Sampai saat ini sudah lebih dari 100 hotel di Bali mendapatkan sertifikat keamanan, " kata Ketua PHRI Bali Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati setelah penyerahan sertifikat keamanan di Denpasar, Senin.

Penyerahan sertifikat manajemen pengamanan hotel itu diserahkan kepada 11 hotel ternama di Pulau Dewata oleh Ketua PHRI Bali bersama Kepala Sub-Direktorat Wisata Direktorat Pengamanan Objek Vital Polda Bali Ajun Komisaris Besar Indrayati.

Sebagian besar sertifikat keamanan tersebut diraih oleh hotel-hotel dengan klasifikasi bintang tiga dan empat serta didominasi hotel bintang lima yang kerap menjadi referensi tujuan menginap tamu-tamu penting.

Menurut pria yang akrab disapa Cok Ace itu sertifikat manajemen pengamanan hotel diberikan berdasarkan 200 indikator yang menjadi ukuran penilaian.

Penilaian itu di antaranya tidak hanya menyangkut keamanan tetapi juga sumber daya manusia seperti petugas kantor depan menyangkut keamanan transaksi hingga menyangkut higienitas makanan dan sanitasi hotel.

"Jadi kami tidak saja berbicara untuk keamanan `security gate`, antisipasi teroris, dan pencurian, tetapi lebih jauh lagi di luar itu, karena kami tidak pernah terpikir kejahatan `money changer` dan kejahatan racun di makanan tamu VVIP, " ucap Cok Ace.

Sertifikasi manajemen pengamanan hotel sendiri telah dilakukan sejak tahun 2013 ketika Bali menjadi tuan rumah pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Negara Asia Pasifik (APEC) di Nusa Dua, Kabupaten Badung.

Adanya sertifikasi keamanan hotel itu juga didukung pemerintah daerah mengingat keamanan merupakan salah satu hal yang sangat sensitif untuk industri pariwisata.

PHRI Bali berencana ingin membuat buku yang khusus memuat nama-nama hotel yang telah mengantongi sertifikat pengamanan hotel.

Sehingga, kata dia, dengan adanya sertifikat tersebut selain menjamin keamanan juga akan menjadi nilai tambah bagi pemasaran hotel tersebut.

"Mereka akan lebih sadar terhadap keamanan tidak hanya isu terorisme dan pencurian tetapi banyak lagi. Mereka juga akan memiliki nilai jual dengan memiliki sertifikat ini, " katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017