Denpasar (Antara Bali) - Anggota Komisi I DPRD Bali Nyoman Tirtawan meminta Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali melakukan tes narkoba terhadap semua kepala daerah di Pulau Dewata.

"Saya meminta kepada BNNP melakukan tes narkoba terhadap kepala daerah di Bali. Bahkan untuk mendapatkan akurasi data seharusnya juga mengambil sampel rambut," kata Tirtawan di Denpasar, Senin.

Ia mengatakan jika terbukti sebagai pengguna narkoba, maka kepala daerah tersebut harus diberhentikan dari jabatannya. Jangan sampai pemimpin justru menjerumuskan warga masyarakat.

Menurut polikus Partai Nasional Demokrat itu, bahwa keberadaan barang haram tersebut harus diberantas, dan warga masyarakat harus ikutserta dalam pemberantasan narkoba sehingga ke depannya masyarakat tidak terhantui narkoba di Tanah Air.

Tirtawan juga meminta kepada BNNP agar hasil tes narkoba terhadap kepala daerah diumumkan secara terbuka kepada publik.

"Jika terbukti pemakai narkoba harus diumumkan ke masyarakat. Jangan dirahasiakan. Narkoba itu penghancur masa depan bangsa," ujarnya.

Tirtawan bersama seluruh anggota di DPRD Bali sudah menjani tes narkoba oleh BNNP Bali tahun lalu. Namun langkah tersebut agar terus dilakukan oleh BNNP, sehingga Bali khususnya agar bisa bebas dari barang haram itu.

Sejumlah tempat hiburan malam atau diskotik di Bali saat ini gencar dilakukan pengerebekan oleh aparat kepolisian dan instansi terkait. Tujuannya adalah menyasar peredaran narkoba yang akhir-akhir ini sudah meresahkan masyarakat.

Bahkan dari pengerebekan ke diskotik terbesar di Denpasar, aparat kepolisian berhasil menggeledah dan menyita ribuan ekstasi di tempat tertentu. Saat ini kasusnya sudah ditangani pihak berwenang. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017