Denpasar (Antara Bali) - Ketua Komisi IV DPRD Bali Nyoman Parta berpendapat program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan tidak saja dengan program bedah rumah, tetapi yang lebih penting adalah meningkatkan pendidikan anak-anak sekolah.

"Pendidikan merupakan jalan terbaik untuk mengurai masalah kemiskinan di Pulau Dewata. Karena itu warga masyarakat (anak-anak) harus diberi kesempatan untuk mengenyam pendidikan secara baik dan berkualitas, sebab pendidikan adalah jalan paling strategis memutus rantai kemiskinan," ucap Parta di Denpasar, Senin.

Menurut politikus PDIP, program pemerintah dengan melakukan bedah rumah atau bantuan beras bagi warga miskin tentu sangat diperlukan, tetapi tidak mengurai akar masalah kemiskinan itu sendiri.

"Program bedah rumah, bantuan beras miskin atau raskin itu perlu. Tapi harus diingat program itu tidak menyelesaikan masalah kemiskinan. Bedah rumah, 15 tahun kemudian bisa rusak lagi. Beras hanya untuk menyambung hidup. Sesungguhnya yang paling ideal dilakukan adalah program pendidikan," ucapnya.

Parta lebih lanjut mengatakan APBD harus diorientasikan untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Karena semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin tinggi ruang yang bisa dicapai atau pekerjaan diraihnya.

Bagi warga yang sedang mengenyam pendidikan, Parta meminta agar mensyukuri kesempatan yang dimilikinya. Karena kesempatan masa menimba ilmu itu sangat penting dalam kehidupan.

"Mari bersyukur karena orang tua telah menyekolahkan. Kita harus berkeyakinan bahwa pendidikan jalan ideal yang harus ditempuh untuk mengatasi masalah kemiskinan. Bagi keluarga miskin yang juga mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP), maanfaatkanlah pendidikan sampai jenjang perguruan tinggi. Kalau sudah tamat sekolah, cepat-cepatlah masuk dunia kerja atau berwiraswasta untuk dapat mengentaskan kemiskinan," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017