Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyoroti kondisi penurunan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Pulau Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung, karena adanya saingan dari daerah tetangga.

"Kita bisa kehilangan pasar kalau terus-terusan begini, karena itu, kalangan pariwisata harus membahas ini," katanya saat menyampaikan arahan pada Rapat Evaluasi Pembangunan Semester I/2017 Pemprov Bali, di Denpasar, Selasa.

Menurut dia, penurunan wisman yang berwisata ke Nusa Lembongan yang berada di tenggara Pulau Bali itu karena tidak sedikit yang beralih menjadi mengunjungi Pulau Gili Trawangan di Nusa Tenggara Barat dan juga ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

"Tiap hari ada sekitar 4.000 wisatawan yang ke Gili Trawangan, dan jumlah itu baru yang lewat laut. Kenapa mereka memilih berangkat dari pelabuhan laut di Bali, karena wisatawan jika harus turun di Bandara Lombok justru waktu yang dibutuhkan lebih lama," ucapnya.

Pastika mengakui jika dilihat dari pesona pantai di Gili Trawangan memang cukup bersaing, namun jika dibandingkan dengan layanan akomodasi, sesungguhnya Bali masih lebih unggul.

"Mahal sekali hidup di sana (Gili Trawangan-red), tetapi semua masih `pengen` ke sana. Sewa sepeda untuk satu hari saja di Gili Trawangan hingga Rp200 ribu," kata Pastika yang berkunjung ke pulau itu belum lama ini.

Pastika menyayangkan adanya migrasi wisman dari Bali ke sejumlah daerah tetangga dari Pulau Dewata karena berdampak pada penurunan lama tinggal wisatawan.

"Meskipun semakin banyak wisatawan ke Bali, tetapi lama tinggal mereka terus berkurang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta menyampaikan bahwa memang telah terjadi penurunan jumlah kunjungan wisatawan ke Nusa Lembongan.

"Khususnya wisatawan Eropa sudah berkurang jauh, dan kini dikalahkan jumlahnya dengan wisatawan dari Tiongkok," ujarnya.

Untuk itu, Suwirta mengharapkan bantuan dari Pemprov Bali untuk merealisasikan "Pelabuhan Segitiga Emas" yang menghubungkan ketiga pulau di daerah itu guna memudahkan akses dan menyelamatkan potensi wisata.(WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017