Jakarta (Antara Bali) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)
Muhadjir Effendy memimpin apel "Anak Cerdas Berkarakter" bertepatan
dengan hari pertama sekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2
Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin.
Dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Muhadjir mengingatkan kembali pentingnya sinergi tri pusat pendidikan dalam gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).
"Orang tua atau keluarga adalah pendidik pertama dan utama, hendaknya sekolah, rumah dan masyarakat bersinergi menciptakan ekosistem pendidikan yang dapat mendukung gerakan pendidikan karakter," kata dia
Hari pertama sekolah, menurut Mendikbud, merupakan momentum baik bagi orang tua (keluarga) untuk dapat menjalin hubungan baik dengan para pendidik di sekolah. Dengan manajemen berbasis sekolah, diharapkan sekolah berperan sebagai sentral dan mampu mengoptimalkan pemanfaatan sumber-sumber belajar di sekitarnya.
Peran serta masyarakat dalam upaya memajukan pendidikan semakin terbuka luas. Melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 75 Tahun 2016, masyarakat dapat bekerja sama dengan komite sekolah dapat mendorong perbaikan di tingkat satuan pendidikan.
Mendikbud berpesan kepada para siswa agar tidak hanya mengejar unsur akademis , namun juga dapat menggali dan mengoptimalkan minat dan bakat. Sesuai dengan prinsip gerakan PPK, siswa tidak hanya didorong untuk mengolah pikir, namun juga mengolah hati (etik dan spiritual), olah rasa (estetik), serta olah raga (kinestetik).
Kepada para guru, Mendikbud berpesan agar dapat mendampingi siswanya. Menurut Muhadjir, keberhasilan penerapan pendidikan karakter terletak pada para guru. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Muhadjir mengingatkan kembali pentingnya sinergi tri pusat pendidikan dalam gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).
"Orang tua atau keluarga adalah pendidik pertama dan utama, hendaknya sekolah, rumah dan masyarakat bersinergi menciptakan ekosistem pendidikan yang dapat mendukung gerakan pendidikan karakter," kata dia
Hari pertama sekolah, menurut Mendikbud, merupakan momentum baik bagi orang tua (keluarga) untuk dapat menjalin hubungan baik dengan para pendidik di sekolah. Dengan manajemen berbasis sekolah, diharapkan sekolah berperan sebagai sentral dan mampu mengoptimalkan pemanfaatan sumber-sumber belajar di sekitarnya.
Peran serta masyarakat dalam upaya memajukan pendidikan semakin terbuka luas. Melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 75 Tahun 2016, masyarakat dapat bekerja sama dengan komite sekolah dapat mendorong perbaikan di tingkat satuan pendidikan.
Mendikbud berpesan kepada para siswa agar tidak hanya mengejar unsur akademis , namun juga dapat menggali dan mengoptimalkan minat dan bakat. Sesuai dengan prinsip gerakan PPK, siswa tidak hanya didorong untuk mengolah pikir, namun juga mengolah hati (etik dan spiritual), olah rasa (estetik), serta olah raga (kinestetik).
Kepada para guru, Mendikbud berpesan agar dapat mendampingi siswanya. Menurut Muhadjir, keberhasilan penerapan pendidikan karakter terletak pada para guru. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017