){kind=link}
Singaraja (Antara Bali) - Wanita Hindu Dharma (WHDI) Kabupaten Buleleng, Bali, fokus pada bidang pendidikan keluarga serta pelestarian adat dan budaya guna mewujudkan umat Hindu yang unggul di masa depan.
"Kedepan kami terus gencar memediasi masyarakat khususnya wanita Hindu untuk bisa bersatu memanfaatkan organisasi ini untuk membesarkan agama Hindu," kata Ketua WHDI Buleleng periode 2017-2022, Ayu Wardhany Sutjidra, ketika Musyawarah Cabang WHDI di Gedung Laksmi Graha, Kota Singaraja, Kamis.
Menurut dia, wanita-wanita Hindu agar merasa memiliki muscab ini sebagai wadah untuk menyatukan segala kegiatan agama, takwa, ekonomi dan sosial. "Muscab dan WHDI ini sebagai wadah wanita ataupun perempuan untuk berjalan bersama membesarkan agama Hindu," katanya.
Untuk program kerja, dirinya mengungkapkan akan menjalankan amanah yang diberikan. Hal terpenting adalah bagaimana dirinya dan teman-teman wanita khususnya wanita Hindu untuk bisa membesarkan umat dan terfokus untuk bagaimana membesarkan anak-anak Hindu agar mengerti dan menjalani ajaran agama.
Melakukan tata sosial yang baik sehingga tidak timbul perpecahan diantara umat beragama. Perpecahan antarumat beragama bisa mengikiskan Bhinneka Tunggal Ika yang selama ini ada. "Kita di WHDI akan mempersatukan hal tersebut dengan menguatkan hal-hal dalam beragama," ungkap Ayu Wardhany Sutjidra.
Ayu Wardhany Sutjidra menambahkan kepengurusannya akan melanjutkan program pengurus sebelumnya terlebih dahulu. Selanjutnya, program yang akan dilakukan adalah WHDI ingin mendirikan koperasi.
Setelah itu, membentuk satu sekolah yang bernuansa Hindu. Dua program tersebut merupakan rencana kerja prioritas kepengurusan WHDI dibawah kepemimpinannya.
"Dua rencana kerja tersebut merupakan program terbesar dan andalan dalam kepengurusan kami," katanya.
Sementara itu, Bupati Agus Suradnyana saat ditemui usai membuka Muscab secara resmi berharap kepada WHDI agar bisa menyatukan seluruh komponen yang ada di Bali, yaitu agama, adat istiadat dan budaya agar selalu bisa dilaksanakan dengan baik.
WHDI juga diharapkan bisa menjaga terus toleransi antar umat beragama, menjaga persatuan dan memberdayakan masyarakat. "Kita harapkan seperti itu. WHDI bisa menjaga kerukunan antar umat beragama dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang agama terus ditingkatkan," ujarnya. (WDY)
Video oleh Bagus Andi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kedepan kami terus gencar memediasi masyarakat khususnya wanita Hindu untuk bisa bersatu memanfaatkan organisasi ini untuk membesarkan agama Hindu," kata Ketua WHDI Buleleng periode 2017-2022, Ayu Wardhany Sutjidra, ketika Musyawarah Cabang WHDI di Gedung Laksmi Graha, Kota Singaraja, Kamis.
Menurut dia, wanita-wanita Hindu agar merasa memiliki muscab ini sebagai wadah untuk menyatukan segala kegiatan agama, takwa, ekonomi dan sosial. "Muscab dan WHDI ini sebagai wadah wanita ataupun perempuan untuk berjalan bersama membesarkan agama Hindu," katanya.
Untuk program kerja, dirinya mengungkapkan akan menjalankan amanah yang diberikan. Hal terpenting adalah bagaimana dirinya dan teman-teman wanita khususnya wanita Hindu untuk bisa membesarkan umat dan terfokus untuk bagaimana membesarkan anak-anak Hindu agar mengerti dan menjalani ajaran agama.
Melakukan tata sosial yang baik sehingga tidak timbul perpecahan diantara umat beragama. Perpecahan antarumat beragama bisa mengikiskan Bhinneka Tunggal Ika yang selama ini ada. "Kita di WHDI akan mempersatukan hal tersebut dengan menguatkan hal-hal dalam beragama," ungkap Ayu Wardhany Sutjidra.
Ayu Wardhany Sutjidra menambahkan kepengurusannya akan melanjutkan program pengurus sebelumnya terlebih dahulu. Selanjutnya, program yang akan dilakukan adalah WHDI ingin mendirikan koperasi.
Setelah itu, membentuk satu sekolah yang bernuansa Hindu. Dua program tersebut merupakan rencana kerja prioritas kepengurusan WHDI dibawah kepemimpinannya.
"Dua rencana kerja tersebut merupakan program terbesar dan andalan dalam kepengurusan kami," katanya.
Sementara itu, Bupati Agus Suradnyana saat ditemui usai membuka Muscab secara resmi berharap kepada WHDI agar bisa menyatukan seluruh komponen yang ada di Bali, yaitu agama, adat istiadat dan budaya agar selalu bisa dilaksanakan dengan baik.
WHDI juga diharapkan bisa menjaga terus toleransi antar umat beragama, menjaga persatuan dan memberdayakan masyarakat. "Kita harapkan seperti itu. WHDI bisa menjaga kerukunan antar umat beragama dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang agama terus ditingkatkan," ujarnya. (WDY)
Video oleh Bagus Andi Purnomo
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017